Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Advetorial

Pilkada Bitung Sulut, Tim Kampanye Paslon GM-EW Sesalkan Pendukung Masuk Tanpa Pengenal Saat Debat

Dari hasil pengamatan dan pemantauan di lapangan, tim mendapati ada pihak paslon yang diduga membawa massa lebih hingga melakukan konvoi.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Tim dan pendukung paslon Kepala Daerah nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian usai debat kedua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Tim kampanye paslon kepala daerah Bitung Sulut, nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian memberikan catatan kritis  terkait pelaksanaan debat publik di ruang sidang Paripurna DPRD Bitung, Selasa (22/10/2024).

Ketua Tim Kampanye GM - Win sapaan Geraldi dan Erwin, Fabian Kaloh didampingi anggota tim Suleman Luawo, menyayangkan tentang kesepakan dan komitmen tentang massa yang ikut ke lokasi debat.

Dari hasil pengamatan dan pemantauan di lapangan, tim mendapati ada pihak paslon yang diduga membawa massa lebih hingga melakukan konvoi.

Baca juga: Pilkada Bitung Sulut, Paslon Geraldi Mantiri- Erwin Wurangian Beber Makna Angka 1 Terbalik

Tim dan pendukung paslon Kepala Daerah nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian usai debat kedua.
Tim dan pendukung paslon Kepala Daerah nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian usai debat kedua. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Hal itu jelas sudah tak sesuai dengan apa yang disepakati dan komitmen, saat rapat koordinasi (rakor) persiapan Debat bersama KPU Bitung, perwakilan atau LO paslon serta pihak keamanan, Jumat (18/10/2024).

"Mirisnya lagi, ada pendukung paslon lain berhasil masuk ke dalam lokasi debat tanpa memakai tanda atau ID Card dari panitia pelaksana," kata Fabian Kaloh, Selasa (22/10/2024).

Lanjut mantan ketua Komisi I DPRD Sulut fraksi PDI Perjuangan ini, massa pendukung paslon lain yang masuk ke lokasi debat tanpa tanda pengenal sempat menimbulkan kericuhan dengan petugas keamanan yang berjaga.

Tim dan pendukung paslon Kepala Daerah nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian usai debat kedua.
Tim dan pendukung paslon Kepala Daerah nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian usai debat kedua. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Sementara itu menurut tim kampanye GM - Win Suleman Luawo, dari kesepakatan rakor tersebut masing-masing paslon diberi jatah membawa pendukung sebanyak 80 orang di dalam lokasi debat.

"Kami mendesak KPU Bitung untuk memperhatikan ini, jangan terkesan diabaikan kesepakatan dalam rakor," tegas Suleman Luawo.

Terpisah Anggota KPU Bitung, Ketua divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM Wiwinda Hamisi, memberikan penjelasan saat terkait adanya massa satu diantara paslon yang masuk ke lokasi debat tanpa ID Card.

Menurut Wiwin sapaanya, untuk jumlah massa masing-masing paslon jumlahnya lebih banyak dari deabt pertama yaitu 80 orang.

Di debat pertama hanya 50 orang untuk masing-masing pendukung paslon.

"Jadi catatan dan evakuasi kami, kalau sudah ditetapkan sesuai aturan KPU termasuk penggunaan ID Card, harus di pahami aturan itu di patuhi pakailah ID Card. Kalau memang infin terlibat langsung, dan tidak ada id card mintah ke tim paslon," jelas Wiwinda Hamisi.(crz/ord)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved