Pilkada Manado 2024, Paslon Audy Karamoy-Lucky Datau Ungkap Visi Misi di Debat Publik Perdana

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 4, Audy Karamoy dan Lucky Datau, memaparkan visi dan misi mereka dalam Debat Publik Perdana Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Manado yang digelar di Manado Convention Center (MCC), Jumat (18/10/2024). 

Pasangan ini mengusung visi untuk menghadirkan kepemimpinan yang amanah, serta menciptakan masyarakat yang nyaman dan beradab, menuju "Manado Hebat dan Berintegritas."

Dalam pemaparan tersebut, Audy-Lucky menekankan pentingnya peningkatan program sosial sebagai salah satu misi utama. 

Baca juga: Debat Publik Pertama Pilkada Manado, Paslon Nomor 4 Audy Karamoy - Lucky Datau Lakukan Persiapan

Mereka berencana memperkuat jaminan sosial, termasuk program dana duka bagi lansia dan pemberian insentif, serta merasionalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB). 

Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat. 

Menurut mereka, pelayanan kesehatan akan lebih mudah dijangkau karena sistem administrasi akan disederhanakan dengan hanya menggunakan KTP sebagai syarat utama.

"Nanti Audy-Lucky yang akan menyelesaikan administrasinya," ujar Lucky.

Di bidang pendidikan, pasangan ini bertekad untuk mengawal dan memastikan tidak ada lagi pungutan liar di sekolah-sekolah dasar dan menengah, yang sering kali dibebankan kepada orang tua murid dengan dalih sumbangan atau partisipasi. 

Mereka menegaskan bahwa setiap tahun ajaran baru, orang tua tidak lagi harus pusing memikirkan biaya tambahan seperti seragam atau sumbangan pendidikan lainnya.

Mereka juga akan memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama bagi para guru honorer yang selama ini merasa tereliminasi secara sepihak.

Selain program sosial dan pendidikan, Audy-Lucky menyoroti masalah infrastruktur di Kota Manado. 

Mereka menilai, saat ini Kota Manado tidak memerlukan pembangunan infrastruktur baru yang tidak sesuai peruntukan, melainkan fokus pada normalisasi aliran sungai untuk mengatasi masalah banjir. 

Pasangan ini juga berjanji untuk menindak tegas praktik pungutan liar (pungli) yang masih sering terjadi. (Pet)