Pilkada 2024
Pilkada Jatim: Tren Naik Elektoral Khofifah - Emil, Risma - Gus Hans dan Luluk - Lukmanul
Tren naik elektoral tiga pasangan calon gubernur Pilkada Jawa Timur 2024.Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak naik sebesar 10,2 persen.
"Khofifah-Emil mengalami kenaikan elektoral cukup signifikan selama satu bulan ini," ujar Hanta Yuda.
Dalam survei Poltracking bulan September 2024 lalu, elektabilitas Khofifah-Emil berada di angka 57,3 persen.
Artinya, ada kenaikan sebanyak 10,2 persen dengan survei terbaru yang dirilis Oktober 2024 ini.
"Cukup signifikan angkanya. Dari 57,3 persen pada September 2024, dan sebulan kemudian pada Oktober 2024, meningkat 67,5 persen. Kenaikannya terbilang signifikan, yaitu 10,2 persen," kata Hanta Yuda.
Hanta menambahkan, semakin mendekati hari pencoblosan pada 27 November 2024, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan semakin berkurang. Mayoritas dari mereka cenderung memilih Khofifah-Emil. "Semakin mendekati coblosan, yang undecided banyak ke incumbent," ujar dia.
Sementara itu, tren elektoral pasangan calon nomor urut satu Luluk-Lukman cenderung stagnan, yakni dari 2,2 persen pada September 2024 menjadi 2,8 persen pada Oktober 2024.
Sedangkan paslon nomor urut tiga Risma-Gus Hans hanya mengalami kenaikan elektoral di angka 1,9 persen, dari 22,7 persen pada September 2024 menjadi 24,6 persen pada Oktober 2024.
Hanta menyebut, dalam hasil survei Poltracking pada September 2024, elektabilitas Khofifah-Emil berada di angka 57,3 persen, Risma-Gus Hans 22,7 persen, dan Luluk-Lukman di angka 2,2 persen. Saat itu, sebanyak 17,8 persen responden belum menentukan pilihan.
"Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3 (secara elektoral) bisa dikatakan dalam diksi pemistis atau stagnan."
"Jadi pasangan nomor urut 2 naik 10,2 persen alias naik signifikan. Sementara paslon nomor urut 3 mengalami kenaikan hanya 1,9 persen dan masih dalam margin of error," ujar dia.
Hanta Yuda menyampaikan, dengan sisa waktu kurang dari 1,5 bulan menjelang hari pencoblosan, peluang pasangan penantang dinilai cukup sulit untuk mengejar elektabilitas petahana.
Survei Poltracking ini dilakukan pada 4-10 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.