Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Mitra

Masuk Zona Rawan, Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Ingatkan Hal Ini ke ASN Selama Kampanye

Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut), dinyatakan masuk dalam zona rawan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Bawaslu Mitra
Sosialisasi tatap muka terkait pengawasan Pilkada 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut), dinyatakan masuk dalam zona rawan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024.

Salah satu tahapan paling rawan ada pada tahapan kampanye yang sedang berlangsung.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Bawaslu Mitra, Mario Lontaan.

Mario mengatakan hal tersebut dalam acara sosialisasi tatap muka terkait pengawasan Pilkada yang berlangsung di D’Talaga, Wioi, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Mitra

Lontaan menegaskan bahwa Bawaslu RI telah mengidentifikasi beberapa daerah di Sulut yang memiliki potensi kerawanan tinggi selama kampanye, termasuk Mitra.

“Kabupaten Mitra masuk dalam kategori rawan pada tahap kampanye," kata dia, Kamis 17 Oktober 2024 via telepon. 

"Indikator ini telah diluncurkan Bawaslu RI bulan lalu,” ujarnya.

Selain kampanye, isu politik uang juga menjadi perhatian serius dalam pemilihan kali ini.

Menurut Ferry Ferol Warouw narasumber dalam acara tersebut, praktik politik uang selalu menjadi masalah disetiap pemilu.

Untuk mengatasi politik uang, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan.

"Dalam Pilkada kali ini, baik pemberi maupun penerima uang dapat terjerat hukum,” tegasnya.

Kerawanan sosial politik juga menjadi perhatian, terutama potensi intimidasi dan polarisasi di beberapa kecamatan. 

Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada.

“Jika ASN ingin menghadiri kampanye, mereka harus mengikuti kampanye dari semua pasangan calon, namun tetap bersikap pasif,” jelasnya.

Indikator lain yang diwaspadai adalah proses pungut dan hitung suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Ia menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap potensi masalah agar Pilkada dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.(Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved