Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Kisah Dara The Virgin, Artis yang Ngaku Jadi Sandwich Generation, Harta Hasil Menyanyi Ludes Dijual

Dara ‘The Virgin’ tak kuasa menahan tangis saat menceritakan tentang hartanya yang dijual diam-diam oleh keluarga.

Editor: Indry Panigoro
(instagram.com/mitathevirgin)
Dara The Virgin (instagram.com/mitathevirgin) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pilu nasib Dara The Virgin.

Hartanya dari hasil menyanyi ludes dijual orangtua diam-diam.

Padahal Dara sudah bekerja dari usia remaja untuk menghidupi keluarganya.

Dara ‘The Virgin’ tak kuasa menahan tangis saat menceritakan tentang hartanya yang dijual diam-diam oleh keluarga.

Kisah sedih itu Dara sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam acara talkshow yang dipandu oleh Feni Rose.

Dalam acara itu, Dara mengaku jika ia menjadi Genderasi Sandwich.

Wanita berdarah Sunda ini harus menanggung biaya kehidupan orangtua serta dua adiknya.

Namun sayangnya, hasil kerja keras Dara itu malah diam-diam dijual keluarganya.

"Soalnya aku dari (usia) 16 tahun ya kak Rosie, mama udah punya keluarga lagi, papa juga udah, adek juga udah.
Cuma yang aku nggak habis pikir itu, aku ikhlas ya kak, buat keluarga aku ikhlas banget cuman dari keluarga sendiri gitu," beber Dara.

Dara The Virgin
Dara The Virgin (instagram.com/mitathevirgin)

"Itu kan dari tahun 2017 kayaknya, ada butuh apa, aku mau jual sawahku, kan. Ternyata ya udah dijual semuanya," imbuh Dara.

Ditambah lagi, uang hasil kerja kerasnya yang dikumpulkannya sejak usia 16 tahun juga hilang.

Begitu pun dengan aset sawah dan kos-kosan yang dijual keluarga tanpa memberitahunya.

"Jadi dari aku umur 16 tahun yang udah aku kumpulin udah ilang, semuanya ilang. Kaget.
Harus mulai dari nol lagi. Marah cuma mau gimana lagi mungkin ada jalan lain kali ya buat aku," lanjutnya.

Kini dirinya pun habis kesabaran dan sudah tak bisa mengharapkan apa-apa dari orangtuanya.

Namun ia mengaku jika dirinya memilih untuk mengikhlaskan saja.

Apa itu Sandwich Generation?

Dikutip dari laman Kompas.com (20/7/2020), sandwich generation adalah sebutan kepada inividu yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak pihak dalam waktu bersamaan.

Sandwich generation juga merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok individu yang terjepit di antara dua tanggung jawab besar, seperti selembar daging di antara dua lapis roti dalam sebuah sandwich.

Kondisi ini umumnya dialami oleh individu yang berusia 30 hingga 50 tahun, meskipun bisa juga terjadi pada usia lainnya tergantung pada keadaan keluarga masing-masing.

Di antara kewajiban yang harus dipenuhi oleh para sandwich generation adalah kebutuhan ekonomi diri sendiri, keluarga inti, dan orang tua.

Sandwich generation banyak dijumpai pada negara berkembang seperti Indonesia yang kental dengan nilai-nilai kekerabatannya. Memutus pola generasi sandwich bukanlah perkara yang mudah.

Untuk mengatasi persoalan generasi sandwich, mereka memilih bergaya hidup sederhana, agar bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan berinvestasi masa depan.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved