Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 1 Yohanes 4:20, Mengampuni dan Mengasihi Dalam Keluarga

Saat kita mulai mengenal apa itu cinta, pengorbanan, dan mengampuni tentunya semuanya itu dimulai dari lingkungan terdekat kita yaitu keluarga. 

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
bali.tribunnews.com
Renungan Harian Kristen 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul mengampuni dan mengasihi dalam keluarga.

Pembacaan Alkitab diambil dalam 1 Yohanes 4:20.

1 Yohanes 4:20 “Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenvi saudaranya, makai a adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Keluaran 18 : 2 - 4, Membawa Isteri dan Anak Bertemu Musa

Saat kita mulai mengenal apa itu cinta, pengorbanan, dan mengampuni tentunya semuanya itu dimulai dari lingkungan terdekat kita yaitu keluarga. 

Akan tetapi keluarga juga sering kali menjadi tempat kesalahpahaman sehingga memunculkan kemarahan dalam diri kita.

Dalam 1 Yohanes 4:20, kita kembali diingatkan bahwa kasih yang sejati terlebih dahulu dimulai dari hubungan keluarga, dikarenakan ini merupakan hubungan yang paling dekat dengan kita.

Jika kita terus membenci orang lain setiap hari, bagaimana kita bisa mengatakan kita mengasihi Allah yang tidak terlihat?

Kita dapat belajar dari kisah Yusuf  bagaimana ia bisa memiliki kasih dan pengampunan yang begitu luar biasa.

Mungkin saat itu Yusuf memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam kesulitan dan kesedihan yang ia alami.

Ketika ia menjadi menjadi orang kepercayaan di Mesir, dia bisa saja menghukum saudara laki-lakinya yang telah kejam terhadapnya, mungkin juga memenjarakan Potifar dan istrinya, atau juga juru minuman raja yang melanggar janji kepadanya, bukankah Yusuf telah memiliki kekuatan dan kesempatan untuk melakukannya?

Tetapi sebaliknya Yusuf mengambil pelajaran dari semua peristiwa yang terjadi dalam hidupnya merupakan rencana yang memang telah dirancang oleh Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi dirinya.

Yusuf juga mengimani dan percaya bahwa Allah turut bekerja  dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang dipilih sesuai dengan rencana Allah. 

Pengampunan merupakan bagian  paling penting dari bentuk kasih yang sejati.

Layaknya suatu keluarga tidak ada yang sempurna, semua anggota pasti pernah membuat kesalahan.

Tentunya sebagai manusia, kita merasa tersakiti, kecewa, atau bahkan marah karena tindakan atau perkataan orang yang kita cintai.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved