Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Kotamobagu 2024

Gelar Rakor, Bawaslu Kotamobagu Sulawesi Utara Harap Peran Masyarakat Awasi Pilkada 2024

Selain dihadiri seluruh Ketua Panwascam dan jajaran, Bawaslu Kotamobagu juga melibatkan media, OKP dan tokoh masyarakat dalam rakor tersebut. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Nielton Durado
Kegiatan Rakor yang digelar Bawaslu Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulit) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pengawasan Tahapan Kampanye pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kotamobagu, Yunita Mokodompit, dan dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Senin 14 Oktober 2024. 

Selain dihadiri seluruh Ketua Panwascam dan jajaran, Bawaslu Kotamobagu juga melibatkan media, OKP dan tokoh masyarakat dalam rakor tersebut. 

Baca juga: Bawaslu Kotamobagu Sulawesi Utara Minta Warga Cermati DPS untuk Pilkada 2024

Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Keduanya adalah Rahmat Hanna dan Santi Issa.

Keduanya adalah Pegiat Pemilu dan pernah menjadi tim seleksi bagi Komisioner KPU di Sulut.

Rahmat Hanna mengatakan tahapan kampanye adalah yang paling krusial dalam setiap Pilkada.

Untuk itu, ia meminta agar semua penyelenggara terutama panwascam bisa menyelesaikan semua persoalan terkait pelanggaran yang terjadi atau temuan di lapangan.

"Panwascam ini adalah striker di lapangan. Makanya setiap permasalahan yang ada di lapangan harus cepat diselesaikan," kata dia. 

"Panwascam harus jadi striker karena punya kekuasaan untuk menindak semua pelanggaran yang terjadi di lapangan," tegasnya. 

Sementara itu, Santi Issa pemateri lainnya mengatakan menekan soal kisruh yang terjadi di media sosial.

Karena belakangan ini terutama saat tahapan kampanye, media sosial akan selalu tak terkontrol.

"Maka dari itu masyarakat harus bisa menggunakan medos secara bijak," ungkapnya.

Selain itu ia meminta agar masyarakat tak mewariskan praktek money politik kepada anak cucu.

"Karena kalau sekarang kita mempraktikkan money politik, maka anak cucu kita akan menganggap ini hal yang biasa," tegas dia. 

Ketua Bawaslu Kotamobagu Yunita Mokodompit berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam tahapan Pilkada yang sedang berjalan dengan baik.

"Masyarakat bisa menjadi pengawas Pilkada, silahkan laporkan kalau memang ada temuan," kata dia. 

"Saat ini kami terus melakukan pengawasan di lapangan agar Pilkada Damai bisa tercipta terutama di Kotamobagu," tandasnya. (Nie)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved