Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fenomena Alam

Puncak Badai Matahari Terdeteksi di Indonesia Berlangsung Selama 3 Hari, Berikut Dampak yang Terjadi

Puncak badai matahari ini terdeteksi di Indonesia terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.

Editor: Indry Panigoro
Warta Kota
Badai Matahari Terbaru 

Lebih lanjut, BMKG mengimbau seluruh pilot drone di Indonesia untuk tidak mengoperasikan pesawat tanpa awaknya.

Hal ini lantaran ada potensi drone kehilangan kendali, serta akurasi posisi berbasis satelit seperti GPS akan menurun.

Efek Badai Matahari Menurut NASA

Sementara itu, dikutip dari NASA, dijelaskan bahwa badai mahatari bisa menimbulkan gangguan besar pada medan magnet bumi, yang disebut badai geomaknetik.

Dampaknya, terjadi pemadaman radio, pemadaman listrik, dan aurora yang indah.

Meski demikian, badai ini tidak menyebabkan bahaya langsung bagi siapa pun di Bumi.

Hal itu karena medan magnet dan atmosfer planet Bumi melindungi penghuninya dari badai terburuk ini.

Penyebab Badai Matahari

NASA menerangkan, Matahari menciptakan kekacauan medan magnet yang kusut.

Medan magnet ini terpelintir saat Matahari berputar - dengan ekuatornya berputar lebih cepat daripada kutubnya,

Badai Matahari biasanya dimulai saat medan magnet yang terpelintir di Matahari ini terpelintir dan teregang sedemikian rupa hingga putus dan terhubung kembali, di mana proses ini melepaskan sejumlah besar energi.

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved