Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

SPBU Dumoga Klarifikasi soal Kelangkaan BBM Subsidi, Tegaskan Ada Reskom Pemkab Bolmong Sulut 

Pihak SPBU Dumoga menegaskan menjual BBM subsidi kepada warga yang menggunakan galon berdasarkan rekomendasi

Penulis: Nielton Durado | Editor: Indry Panigoro
Foto SPBU Dumoga.
Warga yang membawa rekomendasi dari Pemkab Bolmong ke SPBU Dumoga, Sulawesi Utara (Sulut). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Berita tentang kelangkaan BBM subsidi dan penjualan SPBU Dumoga kepada warga yang menggunakan galon, akhirnya ditanggapi. 

Pihak SPBU Dumoga menegaskan menjual BBM subsidi kepada warga yang menggunakan galon berdasarkan rekomendasi dari Pemkab Bolmong, Sulawesi Utara (Sulut).

Hal tersebut dikatakan Fransiskus Manoreh Pengawas SPBU Dumoga.

Kepada Tribunmanado.co.id, Jumat 11 Oktober 2024, ia mengatakan SPBU Dumoga melayani lebih dari 72 desa.

"Memang dibandingkan kota Manado, di sini banyak yang beli memakai galon. Tapi mereka ada surat rekomendasi dari Pemkab Bolmong," ujarnya via telepon.

"Kalau ada rekomendasi dari Pemkab ini kami harus melakukan transaksi jual beli," kata dia. 

Warga yang membawa rekomendasi dari Pemkab Bolmong ke SPBU Dumoga, Sulawesi Utara (Sulut).
Warga yang membawa rekomendasi dari Pemkab Bolmong ke SPBU Dumoga, Sulawesi Utara (Sulut). (Foto SPBU Dumoga.)

Ia mengatakan rekomendasi tersebut dikeluarkan Pemkab Bolmong kepada para petani.

Dirinya mengatakan untuk ketersediaan BBM subsidi jenis Pertalite hingga saat ini masih aman.

"Setiap hari stok BBM masuk di sini. Ada yang 8000 liter, bahkan sampai 18.000 liter. Jadi kami pastikan aman," tegasnya.

Akan tetapi, untuk solar subsidi memang stok yang masuk hanya 8000 liter.

Sedangkan permintaan warga terhadap solar subsidi sangatlah tinggi.

"Kami terpaksa menerapkan kebijakan ganjil dan genap bagi pembeli solar. Karena memang sangat terbatas stok yang masuk ke kami," ungkapnya.

"Kalau pun harus meminta penambahan kuota, administrasinya agak ribet," tegas dia. 

Untuk itu, ia meminta agar warga lebih bijak dalam memberikan statement.

"Tolong dicek dulu. Karena stok BBM subsidi sampai hari ini masih aman," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan kalau warga di Kecamatan Dumoga Raya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan BBM subsidi.

Bahkan menurut warga, SPBU yang harusnya memiliki stok BBM malah menjualnya ke para penimbun.

Salah satu warga di Kecamatan Dumoga Timur, Chandra, mengatakan BBM subsidi di SPBU Dumoga sering habis. 

"Di SPBU sering habis. Padahal baru kemarin kami lihat ada mobil Pertamina yang masuk," kata dia saat ditemui Tribunmanado.co.id, Minggu (6/10/2024) di rumahnya. 

Ia mengatakan SPBU di Dumoga hanya ada satu.

Foto Tribun Manado Nielton Durado. *Caption: SPBU di Dumoga, Kabupaten
Sejumlah pembeli membawa jerikan saat hendak membeli BBM di sebuah SPBU di Dumoga, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara (Sulut).

Padahal, BBM sangat dibutuhkan masyarakat.

"Tapi banyak petugas SPBU yang menjual BBM subsidi ke pelaku penimbunan," kata dia. 

Hal ini bisa dilihat saat stok BBM di SPBU kosong namun banyak warung kelontong hingga Pertamini yang justru menjual BBM subsidi.

"Bahkan harga per liter ada yang sampai Rp 13 ribu," ungkapnya.

"Para penjual Pertamini ini membeli BBM subsidi dari SPBU dan menjualnya ke harga yang lebih mahal," tegas dia. 

Untuk itu, ia berharap ada tindakan tegas dari aparat hukum terkait banyaknya penimbunan BBM di Dumoga. 

"Kami berharap ada tindakan tegas. BBM subsidi harus dijual dengan harga yang sesuai," tandasnya.(Nie)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved