Ketat Peta Elektoral Pilkada NTT 2024: Survei Terbaru Unggulkan Siapa?
Pilkada Nusa Tenggara Timur atau NTT 2024 berlangsung cukup ketat. Pasangan Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto unggul.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Kupang - Pilkada Nusa Tenggara Timur atau NTT 2024 berlangsung cukup ketat.
Pasangan Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto unggul dengan dukungan 36,6 persen, diikuti pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma yang mendapat dukungan sebesar 27,4 persen.
Kemudian di posisi ketiga, pasangan Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu dengan dukungan 23,9 dan selebihnya masih mengambang sekitar 12,1 persen.
Demikian temuan terbaru survei Indikator Politik Indonesia. Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam penjelasan tertulis mengambil beberapa kesimpulan dari temuan Indikator untuk Pilkada NTT 2024 sebagai berikut:
Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan Yohanis Fransiskus Lema paling banyak disebut 20.4 persen, kemudian Emanuel Melkiades Laka Lena 16.4%, dan Simon Petrus Kamlasi 14.4%. Nama lain jauh lebih rendah. Belum menentukan pilihan 39.2%.
Pada simulasi 3 pasangan calon, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto unggul signifikan dengan dukungan 36.6%, diikuti pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma yang mendapat dukungan sebesar 27.4%, serta pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu dengan dukungan 23.9%. Yang
memutuskan tidak akan memilih (Golput) ada sekitar 0.3%, sisanya merupakan massa
mengambang sekitar 11.8%.
Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.
Saat ini tingkat popularitas Emanuel Melkiades Laka Lena (55.2%), kemudian Yohanis Fransiskus Lema (51.5%), Simon Petrus Kamlasi (34.2%), Jane Natalia Suryanto (34%), Johni Asadoma (27.5%), dan Adrianus Garu (22.5%).
Sementara ini, pasangan Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto unggul signifikan dari para pesaingnya dan paling berpeluang menang dalam Pilkada NTT November 2024 mendatang. Namun demikian, jarak elektoral relatif sempit meski waktu tersisa kurang dari dua bulan.
Dinamika elektoral pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT ke depan masih sangat berpeluang untuk berubah, terutama karena tingkat kedikenalan calon yang belum optimal. Kandidat yang berhasil menjangkau paling banyak pemilih dalam sisa waktu ke depanlah yang paling berpotensi memenangkan pilkada di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Dan bukan hanya sekedar masif, kerja sosialisasi ke depan juga harus efektif dan sangat berkualitas.
Survei dilakukan pada tanggal 28 September hingga 5 Oktober 2024.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1000 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian dilakukan oversample menjadi masing-masing 400 responden di empat Kabupaten/Kota, yakni di Kota Kupang, Kupang, Sumba Timur, dan Timur Tengah Selatan, kemudian di wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggara Barat) dilakukan penambahan 400 responden. Sehingga total sample
sebanyak 2,720 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.6% pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.