Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Israel Peringati Setahun Pembantaian Hamas 7 Oktober saat Roket Gaza Hantam Tel Aviv

Hamas menembakkan roket ke Israel selatan dan Tel Aviv bertepatan peringatan satu tahun aksi pembantaian oleh teroris Gaza.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Presiden Isaac Herzog, kanan, dan istrinya Michal Herzog, menghadiri upacara peringatan di lokasi pesta Nova di wilayah Reim, 7 Oktober 2024. Hamas menembakkan roket ke Israel selatan dan Tel Aviv bertepatan peringatan satu tahun aksi pembantaian oleh teroris Gaza. 

Meskipun tidak ada sirene peringatan nasional untuk menandai hening sejenak pada hari Senin, seperti pada Hari Peringatan Holocaust dan Hari Pahlawan, banyak orang berdiri diam pada pukul 6:29 dan sejumlah stasiun radio dan TV juga memperingati momen tersebut.

Di Jalan Azza di Yerusalem, keluarga para sandera dan ratusan pendukung berdiri di ujung jalan dari kediaman pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan membunyikan sirene selama dua menit pada pukul 6:29 pagi. Beberapa berdiri dengan tenang saat klakson meraung, sementara yang lain menangis dalam diam.

Setidaknya 20 anggota keluarga sandera yang masih disandera di Gaza hadir dalam pertemuan dini hari itu.

“Tahun ini benar-benar seperti mimpi buruk,” kata Eli Albag, yang putrinya Liri Albag adalah salah satu dari lima tentara pengintai yang diculik dari pangkalan Nahal Oz.

“Kami tidak akan mengingat operasi (militer) itu,” katanya. “Yang akan kami ingat selamanya adalah para tawanan.”

Shai Wenkert, yang putranya Omer Wenkert diculik dari festival Nova di luar Kibbutz Re'im, ingat mendengar Omer bergerak di sekitar rumah pada pukul 3 pagi pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, mengemasi barang-barangnya untuk berangkat ke pesta dansa yang ditakdirkan gagal itu.

“Setahun belum berlalu bagiku,” kata sang ayah. “Tidak ada pemulihan sampai para sandera pulang. Siapa yang ingin tinggal di negara yang tidak melindungimu?”

Di lokasi festival, yang telah diubah menjadi peringatan besar bagi lebih dari 360 pengunjung pesta yang terbunuh, kerabat, teman, dan lainnya mengheningkan cipta bersama Presiden Isaac Herzog.

Beberapa menit sebelumnya, mereka yang hadir mendengar lagu terakhir yang dimainkan di pesta sebelum para tamu pesta dipaksa untuk melarikan diri, sebuah lagu drum and bass yang menghentak yang dirilis sebagai penghormatan kepada para korban festival. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved