Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Oktober 2024, Yakobus 4 : 8 - 10, Mendekat, Pasti Didekap Allah

Renungan harian keluarga kristen Sabtu 5 Oktober 2024.Pembacaan alkitab terdapat pada Yakobus 4 : 8 - 10.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Renungan harian keluarga kristen Sabtu 5 Oktober 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian keluarga kristen Sabtu 5 Oktober 2024.

Pembacaan alkitab terdapat pada Yakobus 4 : 8 - 10.

Tema perenungan adalah Mendekat, Pasti Didekap Allah.

Khotbah :

Kemalangan akan menimpa orang yang hidup dalam daging. Sukacita yang mereka nikmati di dunia adalah semu. Karena sukacita itu akan membawa kebinasaan dan kehancuran. Hancur di bumi, binasa dalam kekekalan.

Senang di dunia, tapi tidak tenang dalam keabadian. Maka bersihkan dan sucikan hati. Jangan cemari dan kotori hati dengan hal-hal yang melawan kehendak Tuhan agar tidak menghancurkan diri sendiri. Pertetapkan hati dan jangan mendua hati agar iman kita tidak goyah yang pada akhirnya menyesatkan tubuh dan jiwa.

Hati harus dikendalikan. Karena hati akan memerintahkan tetapi sekaligus menjaga sikap dan kepribadian seseorang, apakah baik atau tidak baik. Jaga hati kita agar tetap bersih, demi kebaikan diri sendiri. Jika hati tercemar, tangan, mulut, kaki, dan semua anggota/organ tubuh mengikuti perintahnya.

Maka sucikanlah hati, supaya tahirlah tangan dan segala perbuatan kita. Jika hati fokus kepada Tuhan dan menjaga kekudusan hidup dalam dunia, amanlah tubuh, raga dan jiwa manusia, baik di bumi maupun di sorga, karena pasti ada dalam pemeliharaan kasih dan jaminan Allah. 

Yakobus sebagai murid dan rasul Kristus mengajarkan bahwa orang Kristen harus hidup dalam kesadaran yang tinggi dan dalam pengendalian diri yang baik, agar tidak mudah jatuh dan terseret oleh ajaran yang menyesatkan.

Atau disesatkan oleh keinginan dan kepentingan daging dan duniawi. Jauhi dosa dan carilah Tuhan. Hati harus disucikan dan dimurnikan hanya terarah kepada Tuhan yakni hidup dalam roh dan menjauhi perbuatan daging yang bermuara pada kejahatan yang membinasakan.

Yakobus anak Alfeus (bukan Yakobus saudara Yohanes, anak Zebedeus) mengingatkan orang Israel yang hidup di perantauan bahwa kemalangan akan menjadi teman hidup orang yang menjauh dari Tuhan.

Kesenangan dunia adalah kesengsaraan di masa depan. Sukacitanya adalah dukacita. Tertawa mereka akan berubah jadi ratapan yang tiada henti, akibat orientasi hidup yang salah karena condong kepada hawa nafsu. Meninggalkan Tuhan pasti ditinggalkan oleh Tuhan, maka sia-sialah hidup orang percaya. 

Maka rendahkanlah diri. Agar kita tidak direndahkan oleh Allah. Jauhkan kesombongan dan keangkuhan, agar kita tidak dihancurkan-Nya. Karena Allah tidak suka dengan orang sombong dan merasa diri lebih benar, lebih baik dan lebih pintar dari orang. Juga merasa diri lebih bersih dari orang lain.

Merasa dirinya suci dan tanpa dosa, serta memandang rendah orang lain, menghakimi sesama dengan alasan apapun. Karena Allah tidak suka dengan orang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati, tulus dan setia pada-Nya.

Jika kita ingin selamat, hidup diberkati, aman dan nyaman bahagia, maka carilah Tuhan. Hiduplah dalam Tuhan.

Datanglah mendekat kepada-Nya, itulah kehidupan. Jika kita mendekat kepada Tuhan, kita pasti didekap-Nya erat melekat dalam pelukan-Nya. Karena Dia sungguh sangat mengasihi kita, melebihi kita mengasihi di kita sendiri. Dia selalu merancangkan yang paling baik dalam hidup kita.

Nasihat Yakobus bagi umat Israel dan kita sebagai Israel baru adalah, carilah Tuhan, maka Dia akan menemui kita. Berserulah pada-Nya, Dia pasti menjawab kita.

Datanglah mendekat kepada-Nya, maka Dia akan mendekat dan mendekap kita dengan cinta dan kasih-Nya yang tak terhingga. Bersihkanlah hati nurani kita dengan mengikuti dan menuruti firman Tuhan dalam hidup kita. Pastilah kita ada dalam dekapan dan gendongan kasih-Nya yang sempurna.

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." (ay 8-10)

Sahabat Kristus, arahkanlah hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Jadikan firman Tuhan sebagai pandu hidup keseharian kita. Perkataan dan prilaku hidup hendaknya mencerminkan perwujudan firman Allah yang nyata dalam hidup kita.

Jangan menjauh dari Tuhan, agar Dia tidak menjauh dari kita. Dekatlah pada-Nya, kita pasti didekap-Nya dengan erat penuh cinta kasih, rendahkanlah diri, maka Dia pasti meninggikan kita dalam segala hal. Karena Dia pasti akan selalu menyertai dan memberkati kehidupan kita bersama keluarga. Amin

Doa: Tuhan Yesus, tuntun kami selalu mendekat kepada Tuhan dan dekaplah kami dengan cinta kasih-Nu yang sejati dan sempurna. Berkatilah dan pakailah kami sesuai kehendak-Mu, ya Kristus Yesus Tuhan kami. Amin.

Sumber: dodokugmim.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved