Pemilih PDIP - PKS Paling Solid di Pilkada Jakarta

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pemilih PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera paling solid mendukung pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024.

Sebanyak 87 persen pemilih PDIP mendukung Pramono Anung - Rano Doel Karno dan 74 persen pemilih PKS mendukung Ridwan Kamil – Suswono (lihat infografis).

Pramono Anung - Rano Doel Karno adalah kader PDIP sedangkan Suswono merupakan kader PKS yang maju Pilkada Jakarta 2024.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam rilis tertulis pada Kamis 3 Oktober 2024 menjelaskan temuan terbaru menjelaskan, sebagaimana terlihat hasil survei yang disajikan, kompetisi antara Ridwan Kamil - Suswono dengan Pramono Anung - Rano Doel Karno cukup ditopang dari tingkat pengenalan terhadap Ridwan Kamil
dan Rano Doel Karno yang sudah sangat tinggi. 

Di sisi lain, pengenalan terhadap Pramono Anung dan Suswono masih terbilang cukup rendah. Sementara itu, Dharma Pongrekun – Kun Wardana tertinggal cukup jauh di bawah kedua pasangan lainnya, sejalan dengan tingkat pengenalan yang masih
terbilang rendah pada keduanya.

Pemilih Bimbang

Swing voters atau pemilih bimbang, masih bisa merubah pilihan sebanyak 44,3 persen di Pilkada Jakarta 2024.

Ceruk pemilih bimbang menjadi rebutan pasangan Ridwan Kamil – Suswono, Pramono Anung - Rano Doel Karno dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan 47,5 persen adalah strong voters atau pemilih mantap. Mereka sudah punya pilihan apakah Ridwan Kamil – Suswono, Pramono Anung - Rano Doel Karno dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana.

Dari data Charta Politika, sebanyak 46 persen pemilih Ridwan Kamil – Suswono masih mungkin berubah pilihan.

Sebanyak 40 persen pemilih Dharma Pongrekun – Kun Wardana juga dapat berubah pilihan.

Begitu juga dengan pemilih Pramono Anung - Rano Doel Karno. Ada 43 persen masih mungkin berubah pilihan (lihat infografis).

Charta Politika Indonesia adalah lembaga penelitian kebijakan dan opini publik, menyelenggarakan survei di Provinsi Jakarta pada tanggal 19 – 24 September 2024.

Survei melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. 

Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di 5 wilayah Provinsi Jakarta. 

Metodelogi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih (2,9 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)