Suara Akar Rumput di Pilkada Jatim 2024: Pemilih 12 Parpol Cenderung ke Paslon Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Adu elektoral 3 pasangan calon di Pilkada Jawa Timur 2024 menarik diikuti!

Jajak pendapat menunjukkan, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak unggul di pemilih 12 partai politik.

Pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta memenangkan suara pemilih PKS.

Paslon Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim pada basis 16 parpol yang disurvei.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, pasangan Khofifah I- Emil Dardak unggul di seluruh basis partai kecuali di basis PKS, Partai Garuda, dan PBB (pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) unggul).

Berikut infografis hasil survei:

Pilkada Jatim 2024 resmi diikuti oleh tiga srikandi bersama calon wakil gubernur masing-masing, yaitu Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, dan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). 

Luluk-Lukman diusung oleh PKB, Khofifah-Emil diusung koalisi 15 partai, dan Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan. 

Di atas kertas, petahana Khofifah-Emil unggul dengan dukungan sekitar 60 persen kursi partai di DPRD Provinsi Jawa Timur. 

Pada simulasi 3 pasangan calon, Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul dengan dukungan sekitar 61,2 persen, kemudian pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan dukungan sekitar 26 persen, dan pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim dengan dukungan sekitar 2,2 persen. 

Yang memutuskan tidak akan memilih (Golput) ada sekitar 0,5 persen, sisanya massa mengambang sekitar 10,2 persen. 

Survei dilakukan pada tanggal 9 hingga 14 September 2024 yang baru saja dirilis ke publik pada Minggu ini.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.  (Tribun)