Harris Unggul 2 Poin atas Trump di Pennsylvania
Wakil Presiden Harris memiliki keunggulan 2 poin atas mantan Presiden Trump di Pennsylvania, menurut jajak pendapat terbaru AARP.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Wakil Presiden Harris memiliki keunggulan 2 poin atas mantan Presiden Trump di Pennsylvania, menurut jajak pendapat terbaru AARP.
Dalam survei terbaru, Harris memperoleh dukungan 49 persen, sedangkan Trump memperoleh 47 persen. Kandidat Partai Hijau Jill Stein memperoleh dukungan 1 persen, dan kandidat Libertarian Chase Oliver secara statistik tidak memperoleh dukungan. Tiga persen lainnya mengatakan mereka belum menentukan pilihan.
Sarah Fortinsky dari The Hill melaporkan, dalam pertarungan satu lawan satu, keunggulan Harris atas Trump bertambah 1 poin, 50 persen berbanding 47 persen, dengan 3 persen yang belum menentukan pilihan, menurut jajak pendapat tersebut.
Survei terbaru ini menandai pergeseran 7 poin dari jajak pendapat yang dilakukan pada bulan April, beberapa bulan sebelum Presiden Biden mengundurkan diri dari pencalonan , ketika Biden tertinggal 5 poin dari mantan presiden tersebut.
Jajak pendapat tersebut mencerminkan beberapa pergeseran yang lebih luas dalam dukungan terhadap Harris, jika dibandingkan dengan dukungan Biden pada bulan April.
Harris melihat peningkatan 15 poin dalam jajak pendapat di kalangan pemilih berusia 18-49 tahun , banyak di antaranya mengatakan pada bulan April bahwa mereka memilih kandidat pihak ketiga atau belum memutuskan. Wakil presiden tersebut kini mengungguli Trump dengan perolehan suara 54 persen berbanding 40 persen di antara kelompok usia tersebut.
Dukungan terhadap Trump pada bulan April di antara pemilih berusia 18-49 tahun serupa dengan dukungannya dalam jajak pendapat terbaru, namun ia masih unggul atas Biden dengan perolehan suara 41 persen berbanding 40 persen. Pergeseran terbesar terjadi pada pemilih pihak ketiga, yang pada bulan April mencapai 13 persen dari pemilih Pennsylvania, tetapi sekarang hanya 3 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan juga menurun, dari 5 persen pada bulan April menjadi 3 persen pada bulan September, menurut survei tersebut.
Harris telah mempersempit defisit di antara pemilih berusia 50-64 tahun, yang sekarang memperoleh dukungan 43 persen dibanding 53 persen yang diperoleh mantan presiden tersebut. Pada bulan April, Biden tertinggal dari Trump dengan perolehan suara 53 persen berbanding 37 persen.
Wakil presiden juga kehilangan dukungan di kalangan orang berusia 65 tahun ke atas. Pada bulan April, orang dewasa yang lebih tua mendukung Trump dengan perolehan suara 46 persen berbanding 45 persen, tetapi dukungannya telah meningkat secara signifikan sejak saat itu, kini mengungguli Harris dengan perolehan suara 52 persen berbanding 45 persen.
Harris juga memperoleh dukungan dari kalangan independen. Ia kini unggul atas Trump dengan perolehan suara 49 persen berbanding 40 persen, sedangkan Trump unggul atas Biden pada bulan April di antara blok pemilih dengan perolehan suara 37 persen berbanding 31 persen.
Dukungan terhadapnya meningkat di kalangan kaum hawa, yang kini mendukung calon dari Partai Demokrat itu atas Trump dengan selisih 57 persen berbanding 38 persen, dibandingkan dengan keunggulan Biden sebesar 44 persen berbanding 41 persen atas mantan presiden itu pada bulan April.
Harris juga mengurangi separuh keunggulan calon dari Partai Republik di daerah pedesaan Pennsylvania, tempat Trump mengungguli Biden dengan 36 poin pada bulan April tetapi sekarang mengungguli Harris dengan 58 persen berbanding 40 persen. Di daerah pinggiran Pennsylvania, Harris sekarang unggul dengan 53 persen berbanding 43 persen — pergeseran 11 poin dari bulan April, ketika mantan presiden itu mengungguli Biden dengan 1 poin.
Indeks jajak pendapat Markas Besar Hill/Decision Desk menunjukkan Harris memiliki keunggulan yang lebih sempit di Negara Bagian Keystone — 48,9 persen berbanding 48,3 persen milik Trump.
Pennsylvania dipandang sebagai negara bagian medan pertempuran yang penting bagi kedua kubu menjelang pemilihan umum November. Biden memenangkan negara bagian itu dengan selisih tipis pada tahun 2020.
Survei AARP yang dilakukan pada 17-24 September di antara 1.398 responden — termasuk 600 kemungkinan pemilih di negara bagian tersebut — memiliki margin kesalahan antara 3 dan 5 poin persentase pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.