Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Militer Israel: Pejabat Hizbullah Nabil Qaouk Tewas dalam Serangan Udara di Beirut

Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa pejabat senior Hizbullah Nabil Qaouk tewas dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Sheik Nabil Qaouk, anggota Dewan Pusat Hizbullah. Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa pejabat senior Hizbullah Nabil Qaouk tewas dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Tel Aviv - Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa pejabat senior Hizbullah Nabil Qaouk tewas dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut pada Minggu 29 September 2024 Wita.

Menurut IDF, Qaouk adalah komandan unit keamanan preventif Hizbullah dan anggota senior dewan pusat kelompok pejuang tersebut.

"Qaouk dekat dengan pimpinan Hizbullah, dan terlibat langsung dalam melancarkan serangan teror terhadap Negara Israel dan warga negaranya, termasuk dalam beberapa hari terakhir,” kata militer.

Emanuel Fabian dari TOI melaporkan, dia bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980-an, dan menjabat sebagai wakil kepala dan kemudian kepala wilayah Lebanon selatan di dewan eksekutif, serta wakil kepala dewan eksekutif.

Jet tempur menyerang dan menewaskan Qaouk di pinggiran Dahiyeh, Beirut, yang diketahui sebagai benteng Hizbullah, tadi malam.

Kantor berita pemerintah Lebanon mengatakan serangan udara Israel hari ini di sebuah desa di timur laut Lebanon menewaskan 11 orang.

Laporan itu tidak menyebutkan apakah salah seorang di antara mereka yang terbunuh di desa al-Ain merupakan anggota kelompok teror Hizbullah.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pihaknya terus menyerang sasaran-sasaran Hizbullah di seluruh Lebanon.

IDF merilis gambar yang menunjukkan jet tempur F-15i dari Skuadron ke-69 Angkatan Udara Israel lepas landas dari Pangkalan Udara Hatzerim untuk melakukan pembunuhan terhadap kepala teror Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut pada hari Jumat.

Puluhan bom penghancur bunker dijatuhkan oleh jet tempur di markas bawah tanah Hizbullah di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut dalam serangan itu, menurut militer.

Menurut seorang analis yang dikutip oleh New York Times, delapan jet F-15I dilengkapi dengan sedikitnya 15 amunisi seberat 2.000 pon dengan sistem panduan presisi buatan Amerika yang dipasang pada bom. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved