Pilkada 2024
Suara Gen X - Boomers - Silent Gen di Pilkada Jabar 2024: Cek Survei Terbaru
Kekuatan elektabilitas pasangan calon gubernur – wakil gubernur Jawa Barat berdasarkan kelompok usia generasi X, baby boomers dan silent gen.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Kekuatan elektabilitas pasangan calon gubernur – wakil gubernur Jawa Barat berdasarkan kelompok usia generasi X, baby boomers dan silent gen.
Jajak pendapat terbaru menunjukkan pemilih gen X, baby boomers dan silent gen cenderung ke Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.
Sebanyak 71,5 persen Gen X mendukun Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, 5 persen Acep Adang Ruhiat - Gitalis Dwi Natarina, 8,4 persen Ahmad Syaikhu- Ilham Habibie dan 2 persen Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja.
Sebanyak 13,1 persen belum menentukan pilihan.
Kemudian 64,4 persen baby boomers mendukun Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, 7,4 persen Acep Adang Ruhiat - Gitalis Dwi Natarina, 6,5 persen Ahmad Syaikhu- Ilham Habibie dan 4,6 persen Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja.
Sebanyak 17,1 persen belum menentukan pilihan.
Selanjutnya 75 persen milenial muda mendukun Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, 16,7 persen Acep Adang Ruhiat - Gitalis Dwi Natarina, 0 persen Ahmad Syaikhu- Ilham Habibie dan 8,3 persen Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan, peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Barat berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Jawa Barat pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Jawa Barat, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 8 – 14 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei menjangkau 27 kabupaten/kota di Jawa Barat secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.