Digital Activity
Cerita Stenly Tjanggulung, Calon Bupati yang Siap Membawa Perubahan Menuju Minahasa Tenggara Emas
Stenly adalah satu dari empat Calon Bupati Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara periode 2025-2030.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Membawa perubahan di Kabupaten Minahasa Tenggara adalah harapan Stenly Tjanggulung.
Stenly adalah satu dari empat Calon Bupati Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara periode 2025-2030.
Saat menjadi Narasumber di acara Podcast Tribun Manado, (Selasa, 24/9/2024) Stenly bercerita banyak hal.
Mulai dari bagaimana kisahnya sejak kecil hingga terjun di dunia politik serta alasan dia ingin membawa perubahan untuk Minahasa Tenggara
Sejak kecil dia sudah hidup mandiri. bahkan di usia muda, Stenly sudah punya usaha sendiri. Dirinya juga mengabdikan diri sebagai pelayan Tuhan.
Bagaimana kisahnya, berikut beberapa pembahasan saat podcast tersebut :
Bisa Ceritakan Masa Kecil Seperti Apa ?
NS : Saya ini kecil orang tua usaha di Talaud kami anak-anak karena orang tua ingin anak-anak dapat pendidikan yang terbaik jadi dari kecil saya dengan saudara-saudara 4 orang kami di sekolahkan di Manado jadi sejak TK sudah pisah sama orang tua titik kami tinggal bersama Tante kami dari TK sampai SD di Eben Heazer.
Kemudian di SMA di Rex Mundi dan S1 di Universitas Sam Ratulangi Manado titik jadi memang dari kecil itu sudah diajarkan untuk mandiri dan waktu awal memang agak berat sedih menangis karena masih TK jadi sudah mengerti dan bisa dengan orang tua itu cukup sedih tapi itu yang menjadikan kami kuat dan saya juga bisa mandiri semua bisa berjalan sendiri dan bagaimana kita mau atas sesuatu berpikir secara mandiri. Saya dulu pernah sekolah pendeta dan saudara saya tidak ada yang mau jadi pendeta.
Bahkan mereka sampai bilang kalau jadi pendeta itu mau makan apa dan puji tuhan sampai sekarang pun Saya makan nasi dan bukan makan batu. Saya waktu masih muda itu cukup nakal di usia 20 tahun saya pakai narkoba dan sempat kecelakaan dan waktu itu hampir meninggal.
Waktu itu tahun 98 wajah saya hancur waktu itu mobil saya terbang di dekat samping Mantos dan itu hanya karena kemurahan Tuhan titik dengan hal itu saya bernazar dan saya bilang kepada Tuhan jika Tuhan masih memberikan kesempatan saya akan hidup untuk melayani Tuhan.
Ketika saya pernah shalat Tuhan jawab semua akhirnya Tuhan kirimkan saya dokter dan waktu itu dokter tersebut baru hari pertama bekerja di Rumah Sakit lalu dia bilang Kondisi saya waktu itu sudah parah begini dan akhirnya saya dengan pertolongan Tuhan saya bisa diselamatkan. Itulah alasan atau latar belakang kenapa saya putuskan untuk sekolah pendeta.
Apakah waktu itu belum ada keinginan masuk partai politik ?
NS : Waktu itu kakak saya Sherly ditawarkan untuk waktu itu saya ditawarkan tapi saya menolak karena ini Ibu Telly meninggal 2021 kemarin sebenarnya saya juga ditawarin untuk melayani dan saya ambil itu tapi ketika saya bilang saya siap melayani saya disodorin sebagai ketua di salah satu organisasi jadi saya ambil dan itu yang menyebabkan saya boleh bertemu dengan politik jadi 3 tahun saya keliling dan saya melihat Mitra ini perlu perubahan dan melakukan perubahan itu memang dari rohani dari gereja bisa tapi kita juga perlu untuk mengambil bagian dalam politik dalam pemerintahan supaya ini bisa berubah tidak boleh keadaan seperti ini dan menurut saya tidak sesuai itu yang membawa saya sampai masuk ke dunia politik.
Siapa sosok yang mengajak masuk ke dunia politik?
NS : yang mengajak saya waktu itu Ibu Hillary Lasut. Jadi ibu Hillary ketemu sama saya dia bilang ganti Mama untuk melayani di Minahasa Tenggara dan saya ambil itu, saya tidak berpikir panjang lebar saya ambil dan sampai di rumah istri tanya mau melayani di Mitra atau di mana rumah nggak punya tanah juga tidak punya bahkan saudara di sana tidak punya.
Waktu itu puji Tuhan, Tuhan buka jalan lalu kami bertemu dengan orang-orang Mitra mulai jalan di tempat-tempat yang cukup jauh dan ada saudara di sana Jadi dua orang ini yang berpengaruh yaitu ibu Hillary dan pak Elly lasut.
Apa yang perlu di bangun di Minahasa Tenggara?
NS : Mitra harus ada perubahan di mana kemiskinan dan gizi buruk itu ada di Minahasa Tenggara dan nomor 14 dari 15 kabupaten kota titik ini tidak bisa seperti ini dan saya melihat ini Mitra adalah daerah potensial yang punya hasil tambang, kelautan dan perkebunan ada semua di sana titik tapi kok kemiskinan ini melekat di Kabupaten itu bahkan gizi buruk juga ada meskipun saya melihat ada penurunan tapi masih kalau saya lihat di BPS itu masih sekitar 20 persen lebih soal stunting daerah yang begitu makmur tapi masih ada kemiskinan dan itulah yang membuat saya tergerak dan itu harus ada perubahan dan mau memulai dari mana Kalau secara rohani kita khotbah itu tidak cukup.
Satu hari bisa menjangkau berapa titik untuk sosialisasi?
NS : saya dari 2021 sudah keliling di Minahasa Tenggara mungkin yang saya pergi paling ujung itu lowata tapi saya belum sampai ke situ saya melihat dari jauh. Satu hari itu saya bisa 3 sampai 4 tempat saya pergi dan saya sudah lihat semua masyarakat itu seperti apa, apa yang mereka perlukan, saya ini semua itu. Seperti di belang.
Di sana itu selalu banjir dan kalau hanya masalah drainase Harus dibikin tinggi dan lain sebagainya itu harus diperbaiki lagi karena mungkin sudah 15 tahun lalu itu standarnya di bawah tapi sekarang sudah harus dinaikkan.
lalu ada juga sampah-sampah harus diperhatikan juga di sana juga banyak sampah dan harus dikelola kalau tidak banyak sekali. makanya jika dikasih kesempatan saya akan membuat perubahan paling utama soal banjir dan lain sebagainya. Masalahnya bukan butuh bantuan beras dan sebagainya, tapi mereka butuh perubahan seperti mengelola agar supaya tidak banjir, membuat drainase, jembatan-jembatan dan lain-lainnya.
Kemudian saya juga sudah melakukan sebelum mencalonkan diri itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sana baik anak-anak hingga lansia itu kami sudah buat dan itu sebelum saya mencalonkan diri sebagai calon Bupati jadi saya sudah berbuat itu untuk meningkatkan kualitas sdm di Mitra.
Bagaimana dukungan keluarga kepada Pak Stenly ?
NS : istri awalnya tidak setuju karena istri berpikir bahwa kita sudah cukup finansial kita juga sudah baik saya juga ikut pelayanan dan waktu itu pas pandemi saya yang pergi pelayanan Istri tinggal di rumah.
Tapi akhirnya sekarang dia yang support bahkan ke mana-mana pun istri selalu mendampingi bahkan anak-anak juga pun memberikan support apa yang sudah bapak buat apa yang sudah saya lakukan untuk masyarakat Apa yang harus kita lakukan.
Karena hidup ini saya belajar bukan cuma diri sendiri titik kalau saya cuma mau cari senang itu sudah senang tapi itu dia kalau di firman Tuhan itu disampaikan kita punya talenta dan itu harus dikembangkan kalau hanya diri kita sendiri atau disimpan sampai kapanpun hanya seperti itu.
Makanya apa yang sudah Tuhan kasih buat saya kehidupan, Tuhan sudah berikan kesempatan, itu yang saya kasih buat masyarakat dan Jemaat supaya mereka tahu bahwa hidup ini itu bukan cuman sembarang sembarang.
Saat ini mulai sibuk untuk bertemu dengan masyarakat, bagaimana menjaga kondisi dan mental tetap sehat ?
NS : itu harus istirahat tepat waktu. Jadi harus atur kondisi tubuh harus istirahat yang cukup. Tapi harus jaga kesehatan, jaga pola makan titik satu hari itu kalau di Mitra 4 kali pertemuan itu 4 kali makan titik jadi kadang-kadang harus membatasi bahkan kadang sempat bilang ke tuan rumah mohon maaf karena ini sudah yang keempat kalinya. Karena kalau makan terus makan terus bisa bahaya juga bagi kesehatan tubuh.
Bagaimana membagi waktu antara urus politik, palayanan dan keluarga ?
NS : keluarga juga pelayanan itu juga masyarakat ya kalau kadang-kadang ini pelayanan ini kita gabungkan dengan apa masyarakat Jadi kalau hari Minggu atau ada ibadah dengan Minggu sekalian kita jalan Jadi selain selain melayani ketemu juga dengan masyarakat anak-anak juga saya juga sering ngambil waktu jadi kalau hari tertentu, saya bawa anak ke sekolah.
Cewek sekolah ini bukan sekedar memberikan pendidikan pada anak-anak tapi ia juga butuh di mana orang tua juga terlibat dalam pendidikan anak-anak kalau ada waktu kosong saya jemput juga mereka dari sekolah. Biasanya kalau di sekolah mengundang untuk orang tua siswa datang, saya bisa datang atau bahkan istri yang ke sana Jadi kami sangat memperhatikan saya juga memperhatikan keluarga saya.
Mengapa memilih Beatrix sebagai wakil anda di Mitra ?
NS : Dia pertama orang muda, kemudian pendidikan titik saat ini ia sedang mengambil S3, lalu soal prestasi titik dia merupakan Putri Indonesia dan dia juga punya keluarga kandouw, jadi saya lihat ini sangat pas, dan sesuai visi saya perubahan ini ada dalam diri dia.
Dia cerdas, berpendidikan dan yang pasti dia orang Mitra. Jadi dia mendukung semua itu prestasi ada, orang muda juga dan antusiasnya sangat tinggi titik jadi kadang saya sudah melangkah satu dua step, dia lebih gesit semangatnya juga sangat membara.
Apa yang ingi di sampaikan kepada masyarakat Minahasa Tenggara?
NS : saya tahu masyarakat Minahasa Tenggara butuh perubahan. Dan mari kita mulai dari hal-hal yang kecil, kehidupan kita sehari-hari, soal sampah soal pendidikan dan gerakan-gerakan seperti ini yang kita rubah untuk membangun Minahasa Tenggara titik orang kadang bilang pesimis, tapi saya tegas bilang tidak ada yang susah kalau kita sudah satu hati dan satu pemikiran, bola es yang ada di depan pasti akan dihadapi.
Bagaimana kami akan membuat perubahan yang besar di Minahasa Tenggara ini titik saya berdoa supaya masyarakat Mitra juga bisa bersama-sama. Bantu doa dan mari kita bersama-sama membangun dan siap menuju Minahasa Tenggara emas.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sentra Medika Hospital Pelopori Wisata Medis dan Budaya di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Luwansa Hotel Manado Hadirkan Acara Menarik, Kitchen Takeover by Chef Mapex dan Bar Tab |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: Mangiring Sinaga Ingatkan Masyarakat Sulawesi Utara Bahaya Bekerja di Kamboja |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Online Dekatkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Ketua Panitia Penyelenggara Musda Golkar Sulut Feryando Lamaluta Kunjungi Kantor Tribun Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.