Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

Pengakuan Orangtua Aprilio Korban Kecelakaan di GPI Manado: Sang Anak Masih Sempat Membuka Matanya

Diberitakan sebelumnya, satu minibus yang membawa sejumlah siswa SD GP Berea di Mapanget Manado mengalami kecelakaan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Petrick Sasauw
Pihak Keluarga saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Sulawesi Utara, korban kecelakaan di Jalan GPI dibawa ke rumah duka 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Telah terjadi kecelakaan maut di jalan GPI, Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).

Kecelakaan ini menewaskan dua orang dan 8 orang luka-luka.

Para korban merupakan siswa SD.

Mereka adalah siswa SD GP Berea di Mapanget Manado, Sulut.

Kecelakaan ini tejadi hari ini Selasa (17/9/2024) pagi.

Diberitakan sebelumnya, satu minibus yang membawa sejumlah siswa SD GP Berea di Mapanget Manado mengalami kecelakaan.

Dua siswa SD yang menjadi penumpang minibus yang dikendari Ezra Mongkau, meninggal dunia.

Korban tewas bernama Jaziel Sading dan Aprilio Lele

Mereka berdua merupakan siswa SD.

Kejadiaan naas ini pun memberi duka yang mendalam bagi keluarga.

Dahliani , Ibu korban menceritakan kejadiaan sebelum terjadi kecelakaan.

Dahliani ibu dari Aprilio salah satu korban tewas kepada Tribunmanado.co.id, bercerita dengan mata berkaca-kaca.

Ia tak menyangka, pagi itu akan menjadi momen terakhirnya melihat Aprilio hidup. 

Sejak malam sebelumnya, Dahliani merasa kurang enak badan, namun tak ada firasat buruk sedikit pun.

"Aprilio beberapa hari ini memang suka sekali ke kolam berenang. Dia selalu tanya kapan bisa pergi berenang lagi. Sudah beberapa hari dia minta ke papanya, tapi papanya sibuk, jadi dibilang nanti saja," kenangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved