Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

9 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Manado Sulawesi Utara, 2 Tewas, 7 Luka-luka, Sopir Diperiksa Polisi

Berikut identitas korban selamat, kronologi kejadian kecelakaan bus antar jemput siswa terbalik di Jalan Ring Road GPI, Mapanget, Manado, Sulut.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribunmanado.co.id
Kecelakaan maut di Jalan Ring Road GPI, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara. 9 Siswa Jadi Korban, 2 Tewas, 7 Luka-luka. Berikut identitas korban selamat dan kronologi kejadian. 

MANADO, TRIBUN - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) GPdI Berea Mapanget, Manado, Sulawesi Utara meninggal dunia pada kecelakaan Micro Bus Isuzu Elf bernomor polisi DB 7030 AA.

Kejadiannya pagi hari Selasa (17/9/2024) Pukul 07.30 Wita di Jalan Ring Road GPI (jalan belakang) menuju Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Total penumpang bus tersebut ada 10 orang, satu orang sopir dan 9 siswa. Tujuh siswa alami luka-luka. Sopir sudah dibawa ke Mapolsek Mapanget, Polresta Manado untuk diperiksa lanjut. 

Lima siswa mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina, Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Mereka mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. Dua korban diantaranya mengalami luka sobek di tangan dan harus mendapat jahitan. 

Beberapa siswa menjalani CT scan untuk memastikan kondisi kepala mereka.Dua siswa lainnya sudah dibawa pulang oleh orangtua masing-masing. Semua siswa tinggal di Perumahan GPI. 

Kronologi Kecelakaan Bus Antar Jemput Siswa

INFORMASI sejumlah warga pengendara saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, awalnya bus tersebut mengarah dari Perum GPI keluar GPI.

Saat itu bus baru saja menjemput siswa untuk diantar ke Sekolah Dasar (SD) GPdI Berea Mapanget. 

Saat tiba di belokan, bus tiba-tiba oleng, sempat menabrak ujung pembatas jalan dan berbelok ke kanan dan berpindah jalur melawan arus kemudian bus hilang keseimbangan dan terbalik.

Kejadian ini disaksikan pengendara yang berada di belakang bus. Video bus sudah terbalik kemudian viral di media sosial Facebook. Tampak ada 2 siswa yang tertimpa bus. 

Polisi dari Polsek Mapanget dan disusul Anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Manado kemudian mendatangi lokasi dan melakukan sejumlah tindakan.

Mengamankan/membawa bus ke polsek dan melakukan olah TKP atau Tempat Kejadian Perkara. Terlihat ada 5 polisi melakukan pemeriksaan jejak ban bus di lokasi kejadian. 

Mereka perlahan mulai membuat garis jalan dari bus tersebut. Hasilnya, terlihat garis berbelok hingga mengambil jalur jalan lawan arah menuju masuk ke Perumahan GPI.

Bus juga sempat menaiki pembatas jalan, hingga akhirnya terbalik. Di sekitar, bus terbalik ada pecahan kaca dan darah yang ditutupi tanah dan tisue. “Selanjutnya kami masih melakukan pendalaman,” ujar Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati saat ditemui di lokasi. 

5 Siswa Dirawat di Rumah Sakit Hermina

LIMA dari 7 siswa yang selamat dibawa ke Rumah Sakit Hermina, Minahasa Utara. Mereka adalah Feodora Naomi Akay, Kimberly Takahepis, Leonatan Barauntu, Tesalonika Makasala, dan Elzaharia Anang. 

Mereka mendapat perawatan karena mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. Dua siswa diantaranya alami luka sobek di tangan dan harus dijahit.

Siswa lainnya menjalani CT Scan untuk memastikan kondisi kepala mereka. Meski terluka, beberapa siswa masih terlihat berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.

Keluarga korban sudah tiba di rumah sakit untuk mendampingi anak-anak mereka. 

Sementara satu siswa lainnya terpantau sudah dibawa orangtuanya pulang ke rumah. 

Sopir Sempat Menengok ke Belakang

SEORANG siswa, salah satu korban selamat mengungkap apa yang terjadi sebelum bus oleng dan terbalik. 

Saat itu dia duduk di depan samping sopir. Katanya bus melaju cukup kencang. Kemudian bus hilang kendali dan menabrak pembatas jalan lalu terbalik. 

Saat ditanya apakah sopir sempat melihat/menengok ke belakang sebelum bus terbalik? katanya iya.

Lanjut siswa itu, setelah kecelakaan, sopir berusaha membantu korban keluar dari bus. 

Identitas Dua Korban Meninggal Dunia

INFORMASI yang diterima Tribun Manado, dua siswa tersebut bernama Jaziel Sading dan Aprilio Lele. Keduanya adalah siswa kelas 1 SD Yayasan Berea GPdI Mapanget. 

Para siswa ini tinggal di Perumahan GPI Manado.  Jenazah keduanya kini sedang di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Manado.

Sementara itu dari pantauan Tribun Manado, situasi di SD Yayasan Berea GPdI Mapanget terlihat sunyi. Aktivitas sekolah terinformasi diliburkan. Kepsek dan guru-guru tengah berada di rumah sakit melihat para korban.

Identitas Sopir Bus

Diketahui sopir bus yang alami kecelakaan di Jalan Ring Road GPI bernama Ezra Mongkau (24). Ezra baru saja menyelesaikan kuliah pendeta dan sementara praktik di gereja GPdI Pusat.

"Dia baru saja selesai sekolah pendeta jadi sementara praktik pelayanan di gereja besar," ujar Bobby orang tua Ezra saat ditemui Tribumanado,co,id.

Kata Bobby pihak keluarga sangat kaget ketika mendengar anaknya mengalami kecelakaan. "Kami kaget tiba-tiba dia telefon Ezra alami kecelakaan dan ada korban jiwa," ujar dia. 

Menurutnya, ini adalah musibah namun semua prosesnya diserahkan kepada pihak kepolisian. "Sementara dia ditahan di Polsek Mapanget kami belum diizinkan untuk bertemu. Dari telepon Ezra dengan saya sebelumnya dia mangaku taruma karena semua siswa yang dijemput kenal dekat dengan dia," ujar Bobby.  

(Tribunmanado.co.id/ren/pet/fer)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved