Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilgub Sulawesi Utara

Info Terkini Hasil Survei Terkait Pilgub Sulawesi Utara, Warga Sulut Ingin Gubernur Jago Ekonomi

LSI Denny JA Rilis Survei Pilgub Sulut, E2L-HJP 53,3, SK-DT 34,5, YSK-VM 4,3 Persen. Warga Sulut Ingin Gubernur Jago Ekonomi.

Kolase/Tribunmanado.co.id
Hasil survei terkait siapa calon gubernur Sulut yang saat ini unggul. 

MANADO, TRIBUN - Kemampuan mengatasi persoalan ekonomi menjadi tolok ukur masyarakat Sulawesi Utara dalam menentukan siapa sosok yang pantas menjadi Gubernur Sulut 2025-2030. Dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mayoritas warga lebih yakin pada pasangan Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP).

LSI Denny JA memaparkan hasil survei terbarunya dalam konferensi pers bertajuk ‘Isu Ekonomi, Pilihan dan Peta Kekuatan Cagub-Cawagub Sulut 2024' di Hotel Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jumat (13/9/2024). 

Peneliti LSI Denny JA Muhammad Fafar Moestar mengungkapkan, dari total 800 responden yang diwawancarai secara tatap muka pada periode 1 hingga 7 September, sebanyak 50 persen menyatakan persoalan ekonomi menjadi isu utama yang harus diselesaikan. Isu terbanyak berikutnya yakni infrastruktur hanya dipilih 9,5 persen responden, isu kesehatan 7 persen dan isu pertanian 6,8 persen.

Berdasarkan isu tersebut, mayoritas responden memilih E2L-HJP pasangan sebagai pasangan yang dapat mengatasi persoalan itu dengan angka 61,7 persen. Sementara pasangan Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) mendapat angka 29 persen dan pasangan Yulius Selvanus Komaling (YSK)-Victor Mailangkay 3,2 persen.

"Elly dan HJP dipercaya paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi serta membawa perubahan," katanya. 
Pasangan E2L-HJP juga lebih diyakini mengatasi persoalan infrastruktur (42,2 persen) dan pertanian (65,3 persen).

Adapun pasangan SK-DT mendapat angka 34,1 persen untuk persoalan infrastruktur dan 28,9 persen untuk isu pertanian. Sementara pasangan YSK-VK mendapat angka 8 persen untuk infrastruktur dan 5,8 persen untuk pertanian.

Pada bidang kesehatan, pasangan SK-DT memperoleh angka tertinggi yakni 40,1 persen. Juga tertinggi untuk isu lainnya yakni 44,7 persen. Sementara pasangan E2L-HJP mendapat angka 37,3 untuk isu kesehatan dan 43,4 untuk isu lainnya. 

Adapun YSK-VK mendapat angka 5,5 persen untuk isu kesehatan dan 4,7 untuk isu lainnya. Untuk ukuran elektabilitas, popularitas dan kesukaan, pasangan E2L-HJP memimpin, disusul SK-DT lalu YSK-VK. Elektabilitas E2L-HJP ada pada angka 53,3 persen, popularitas 94 persen dan kesukaan 84,5 persen. 

Sementara pasangan SK-DT memiliki elektabilitas 34,5 persen, popularitas 90,5 persen dan kesukaan 78,3 persen. Lalu pasangan YSK-VM memiliki elektabilitas 4,3 persen, popularitas 29 persen dan kesukaan 62,4 persen.

Elektabilitas, popularitas dan kesukaan warga terhadap tiga pasangan calon itu diukur dari sejumlah indikator. Yakni berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, hingga konstituen parpol.

"Di kantong pemilih milenial berumur di bawah 29 tahun, E2L-HJP unggul dengan 55,1 persen, SK-DT 32,6 dan YSK-Victor 2,5 persen," kata dia.

Di kantong konstituen partai, Elly Lasut dan HJP didukung 97,3 persen kader Gerindra. Sementara Steven dan Denny didukung 63,4 persen kader PDIP. Sedang YSK-Victor hanya didukung 9.8 persen kader Gerindra. 

Berdasarkan pendapatan ekonomi, E2L-HJP unggul di kalangan menengah ke bawah. Sementara SK-DT unggul di kalangan menengah ke atas.

Dia menuturkan, keadaan masih bisa berubah. Selama dua bulan ke depan, tingkat persepsi publik masih dapat berubah hingga jelang pemungutan suara. 

"Tergantung dinamika yang terjadi, sejauh mana pasangan Elly HJP mempertahankan elektabilitas serta agresivitas pasangan lainnya dalam melakukan persuasi pemilih dalam dua bulan ke depan," katanya.

Terkait hasil survei LSI Denny JA, calon gubernur Yulius Selvanus mengatakan, hasil survei terkadang sudah memiliki kepentingan masing-masing. 

"Ya kalau surveinya yang buat si A, ya si A dimenangkan, kalo si B yang buat si B dimenangkan," kata dia, Jumat (13/9).
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Sulut ini, penilaian tertinggi saat ini langsung dari masyarakat. Sejauh ini dia dengan Victor Mailangkay tak pernah mengeluarkan hasil survei

"Biarkan masyarakat yang menilai. Kalau YSK-Victor mohon maaf ini sejauh ini tidak mengeluarkan survei dan kami tegaskan bahwa kami tak pernah berbohong," jelasnya. 

YSK pun yakin dia dan Vicktor akan meraih suara terbanyak. "Pasti akan lebih banyak suaranya dari dua calon lainnya," tekannya. (art/ren/max)

Direktur Barometer Swara Indonesia Baso Affandi : Potensi Anomali

DATA survei LSI Denny JA patut disyukuri oleh semua pihak, meskipun tidak bisa dijadikan sebagai penentu hasil akhir pemilihan. Hasil riset yang dipublikasi belum menjadi penentu mutlak pemenang pemilu. Data itu hanyalah potret situasi jika pemilihan dilakukan pada hari pengambilan sampel.

Dinamika politik dan peta dukungan masih sangat terbuka hingga hari pemilihan, di mana kampanye yang lebih masif akan berperan penting dalam mengubah persepsi dan pilihan pemilih.

Hingga saat ini, ketiga paslon belum secara signifikan melakukan kampanye yang masif untuk meyakinkan masyarakat. Belum ada kandidat yang benar-benar memberikan garansi kuat kepada masyarakat jika terpilih.

Ketiga pasangan calon dalam Pilgub Sulut 2024 memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya, pasangan Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP) yang kini diperkuat oleh hasil survei yang menunjukkan popularitas mereka yang tinggi.

Namun, hasil survei tidak selalu menjadi jaminan kemenangan. Contohnya pada pilpres, meskipun Ganjar-Mahfud unggul di survei awal, pergerakan strategi politik Prabowo-Gibran berhasil mengubah hasil hingga memenangkan kontestasi.

Sementara pasangan Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) yang diusung oleh partai berkuasa juga memiliki keunggulan. Keterkaitan antara Gubernur Sulut dengan pasangan ini menjadi salah satu faktor yang sulit dipisahkan. Sulit untuk memisahkan posisi gubernur yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PDI-Perjuangan dan Ketua PDI-Perjuangan Sulawesi Utara. Ini jelas menjadi energi tambahan bagi SK-DT.

Pasangan Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay (YSK-Victory) juga tak bisa dianggap remeh. Dengan dukungan khusus dari presiden terpilih, melalui surat rekomendasi (B1KWK) dari Partai Gerindra, pasangan ini memiliki perhatian khusus dari pusat. Ada kemungkinan intervensi dari pusat, baik dari partai atau lainnya, yang memberikan keunggulan tersendiri bagi YSK-Victory.

Melihat dinamika politik yang masih terus berubah, sulit untuk langsung menyimpulkan siapa yang akan memenangkan Pilgub Sulut. Affandi bahkan menyebut ada kemungkinan anomali terjadi di provinsi ini.

Kita harus siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk terjadinya perubahan signifikan menjelang hari pemilihan. Ia juga berharap bahwa pemilih di Sulut akan tetap rasional dalam menentukan pilihan, tidak terpengaruh oleh berbagai framing yang dilakukan oleh tim kampanye.

Kecerdasan pemilih Sulut sangat penting untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang benar-benar mampu mengayomi rakyatnya di masa depan.

Lembaga riset yang telah memberikan data kepada masyarakat Sulut diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memberikan informasi yang objektif untuk membantu masyarakat dalam menentukan pilihan terbaik. (pet/max)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved