Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Doa

Amalan Doa Ashabul Kahfi, Dapat Melancarkan Segala Urusan, Terutama Berkaitan dengan Orang Berkuasa

Bagi yang mengamalkannya di hari Jumat, doa ini dapat melindunginya dari segala fitnah selama delapan hari.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
freepik.com
Ilustrasi - Amalan Doa Ashabul Kahfi, Dapat Melancarkan Segala Urusan, Terutama Berkaitan dengan Orang Berkuasa 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut amalan doa Ashabul Kahfi. Bagi yang mengamalkannya doa ini bisa melancarkan segala urusan, terutama berkaitan dengan orang berkuasa. 

Selain itu, doa ini juga bisa melindungi dari fitnah Dajjal

Bagi yang mengamalkannya di hari Jumat, doa ini dapat melindunginya dari segala fitnah selama delapan hari. 

Selain itu, doa ini juga membuat iman semakin teguh. 

Lantan siapakah Ashabul Kahfi itu? 

Tentang Ashabul Kahfi

Mereka adalah tujuh pemuda yang lari dari raja yang zalim. 

Mereka lari demi untuk menyelamatkan keimanan mereka kepada Allah. 

Adapun raja yang zalim yang dimaksud di sini adalah raja bernama Dikyanus.

Amalan doa warisan para Ashabul Kahfi ini bisa dibaca dan diamalkan manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari permasalahan hidup.

Bisa juga dibacakan saat hendak menghindar dari kezaliman seseorang. 

Selain itu, doa ini juga dipanjatkan agar kita kuat dalam mempertahankan keimanan kita.

Berikut doanya:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.(QS. al-Kahfi; 10)

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. 

Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya. 

Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan abdi dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini. 

Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja. 

Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing. 

Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.

Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al Quran tepatnya di dalam Surah Al Kahfi. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved