Cerita Andreas Waturandang, Anggota Polri Peraih Emas Cabor Hapkido di PON XXI 2024 Aceh Sumut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi atlet profesional harus disiplin dan mampu menahan diri. 

Tidak mudah bagi Andreas Elia Waturandang menggapai impian medali emas di PON XXI/2024 Aceh Sumut. 

Ia sukses meraih emas setelah partai final mendebarkan melawan atlet Lampung, Yansa di GOR KONI Aceh, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) sore. 

Seri di tiga ronde dengan skor 21-21, laga kelas 62 kg diperpanjang satu ronde dengan waktu 1 menit. 

Berkat pengalaman, atlet yang akrab disapa AWe ini menang dengan skor 9-4. Dua tendangan ke kepala lawan jadi kunci kemenangannya. 

AWe mengungkapkan, kemenangannya tidak mudah. Perhitungan di atas kertas ia akan menang mudah karena juara Asia keliru. 

"Saya sempat gugup karena fisik juga mulai terkuras. Tapi berusaha tenang," kata Andreas kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (12/9/2024).

Katanya, kunci kemenangan lainnya adalah tidak panik berlebihan dan mendengar arahan pelatih yang notabene kakaknya sendiri, Jacky Waturandang. 

"Paling utama tentu serahkan semuanya kepada Tuhan. Ini semua berkat kasih Tuhan," ujar pria yang identik dengan rambut panjangnya. 

Lanjut AW, kerja kerasnya terbayar. Betapa tidak. Sebagai seorang anggota Polri, ia harus menetapkan pilihan. 

"Saya harus menjalani pemusatan latihan sejak awal tahun. Bersyukur atasan bisa memahami," kata pria jangkung ini. 

Diungkapkan anggota Tim Tarsius Polres Bitung ini, tantangan terbesar selama masa pemusatan latihan ialah melawan rasa bosan dan lelah.

"Mau menyerah, lelah itu kerap datang tapi saya harus melawan. Banyak pengorbanan. Semua atlet tahu rasanya seperti apa," tukasnya. 

Setelah meraih emas di PON, Andreas bertekad menggapai prestasi lebih baik. "Tentu tetap terus berlatih, fokus, disiplin," ujarnya.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.