Advetorial
Belajar dari Layang-layang, MIS Science Club Sangat Antusias
Program tersebut diadakan pada hari Minggu, 8 September 2024 bertempat di Bukit Temboan, Rurukan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Science Club dari Manado Independent School mengadakan program yang sangat dinantikan para anggota Science Club.
Program tersebut diadakan pada hari Minggu, 8 September 2024 bertempat di Bukit Temboan, Rurukan.
Untuk setengah hari, anggota Science Club mencoba untuk menerbangkan layang-layang yang
memadukan kesenangan mereka sebagai remaja dan eksplorasi ilmiah dari siswa yang aktif.
Baca juga: MIS Berangkatkan Guru Andrew Jarque Deuda Lanjut Sekolah di Inggris, Ini Jurusan yang Diambil
Ini bukan hanya kesempatan bagi siswa untuk menikmati hiburan tradisional tetapi juga mempelajari prinsip-prinsip fisika dan tekniknya yang sangat berkaitan dengan ilmu fisika yang mereka pelajari di dalam kelas.
Anggota Science Club mengeksplorasi beberapa konsep utama selama menerbangkan layang-layang. Konsep gaya termasuk gaya angkat, gaya hambat, tegangan, dan gravitasi.
Para siswa diajarkan untuk melakukan eksperimen melihat bagaimana penyesuaian sudut layang-layang dan panjang tali mempengaruhi stabilitas dan ketinggiannya.
Para siswa juga diharuskan untuk meneliti bagaimana kecepatan dan arah angin yang berbeda sangat mempengaruhi kinerja layang-layang.
“Kamu harus banyak belajar fisika, karena jika kamu tidak tahu dasar-dasar tentang bagaimana tekanan angin melewati layang-layang, kamu tidak akan bisa menerbangkannya”. Ujar Analee Aurelia Janis selaku President of Science Club.
Mungkin banyak orang yang tidak menikmati proses menerbangkan layang-layang, namun aspek ilmiah dari layang-layang memberikan kesempatan pembelajaran yang berharga bagi para siswa.
Kombinasi kreativitas dan kerjasama tim lah yang sesungguhnya membuat aktivitas ini sangat menyenangkan.
Guru dan pemimpin Science Club memfasilitasi menggelar aktivitas ini menjadi sesi interaktif di mana
siswa dapat bereksperimen dan melihat hasilnya secara nyata.
Penerapan praktis konsep-konsep ilmiah ini membuat pembelajaran menjadi berkesan.
Pengalaman bersama dalam menerbangkan layang-layang tidak hanya menciptakan rasa persatuan sesama siswa, namun membangun rasa percaya antara siswa dan guru.
Program ini memberikan contoh bagaimana kegiatan rekreasi dapat diintegrasikan dengan tujuan pendidikan.
Aktivitas ini sangat mendorong kolaborasi dan komunikasi antar siswa. Tim saling membantu dalam percobaan penerbangan dan merayakan peluncuran yang sukses.
Balai Sungai Sulawesi l Genjot Proyek Pemecah Ombak di Minsel, Warga: Akan Jadi Objek Wisata Baru |
![]() |
---|
DPRD Sulawesi Utara Gelar Paripurna Pelantikan PAW Politisi Partai Golkar Raski Mokodompit |
![]() |
---|
Maksimalkan Belanja Hemat dengan Promo Ulang Tahun ke-14 Blibli Juli 2025, Ini Panduan Lengkapnya |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Edukasi Pasien Cara Simpan Obat yang Benar |
![]() |
---|
Telkomsel Siaga Area Pamasuka Pastikan Kesiapan Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan |
![]() |
---|