Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 59 Orang Tewas, Truk BBM Tabrakan dengan Truk yang Bawa Penumpang hingga Meledak

Dari informasi yang didapatkan sebuah truk tangki bahan bakar bertabrakan dengan truk lain di Nigeria pada Minggu (8/9/2024).

Editor: Glendi Manengal
THINKSTOCK
Ilustrasi ledakan truk.(THINKSTOCK) 

Lebih lanjut dari pihak Nigeria yakni Abdullahi mengatakan, tim tanggap darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani situasi.

Berdasarkan informasi data Awalnya, 48 orang dilaporkan tewas dalam insiden di Nigeria utara-tengah pada hari Minggu.

Setelah itu mengalami peningkatan korban jiwa pada hari Senin (9/9/2024), juru bicara unit darurat negara Niger, Ibrahim Hussaini, mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih tinggi.

Terkait hal tersebut hingga saat ini, jumlah korban tewas bertambah menjadi 59 orang.

"Jumlah korban tewas kini meningkat menjadi 59 setelah salah satu dari mereka yang terluka parah meninggal di rumah sakit dan dari penemuan lebih lanjut di lokasi kecelakaan," katanya, dikutip dari BBC.

"Ada kemungkinan juga masih ditemukan lebih banyak mayat dalam proses evakuasi yang masih berlangsung," imbuhnya.

Para korban yang meninggal dunia pun telah dimakamkan secara massal pada hari Minggu.

Tragedi yang menewaskan puluhan orang tersebut membuat Gubernur Niger, Mohammed Umaru Bago, menyampaikan kesedihan mendalam atas tragedi tersebut.

Bahkan Gubernur Niger, Mohammed Umaru Bago mengimbau warga di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan para pengemudi diimbau untuk lebih berhati-hati.

"Pengemudi harus selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi menyelamatkan nyawa dan harta benda," katanya, dikutip dari DW.

Terkait hal tersebut berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, Kematian akibat lalu lintas di sub-Sahara Afrika menyumbang hampir seperlima dari kematian di jalan raya secara global pada tahun 2021, dikutip dari The New York Times.

Sementara kematian di jalan raya meningkat sebesar 17 persen di Afrika sub-Sahara antara tahun 2010 dan 2021.

Jumlah ini terbilang menurun 5 persen secara global selama periode yang sama.

(Sumber Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved