Pilkada 2024
Jika Pilkada Hari Ini: Andika Perkasa Gubernur Jateng, Potensial Capres 2029?
Andika Perkasa the racing star Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah 2024. Kader PDIP ini berpotensi menjadi calon presiden 2029?
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa the racing star Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah 2024. Kader PDIP ini berpotensi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Jajak pendapat terbaru, pasangan Calon Gubernur - Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul telak dari paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Jika Pilkada Jateng dilaksanakan saat survei (hari ini), Andika-Hendrar dipastikan sebagai gubernur-wagub terpilih.
Pilkada Jateng menjadi daya tarik tersendiri bagi PDIP. Beberapa figur calon presiden berasal dari wilayah ini.
Mulai Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan naik kelas Gubernur Jakarta selanjut maju Capres 2014 dan 2019.
Kemudian mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang belum berhasil di Pilpres 2024.
Temuan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), elektabilitas pasangan Andika- Hendrar sudah melampaui 50 persen, syarat pemenang dalam survei head to head (dua paslon).
Survei top of mind, pemilih yang diwakili responden diberikan pertanyaan terbuka soal figus paslon.
Hasilnya:
- Andika-Hendi 53,7 persen
- Luthfi-Taj Yasin 30,9 persen
“(Luthfi-Yasin) di atas kertas lebih unggul dari infrastruktur politik dan infrastruktur jaringan non-politik yakni organisasi keagamaan,” kata Dosen Ilmu Politik dan Studi Internasional Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam.
Umam memaparkan, Luthfi dan Gus Yasin mengantongi dukungan partai yang menguasai sekitar 75 persen kursi DPRD Jateng.
Andika dan Hendi diusung PDIP yang bisa mencalonkan pasangan sendiri setelah ada putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Aspek keunggulan lain dari Luthfi dan Gus Yasin, menurut Umam, adalah adanya representasi santri melalui profil Gus Yasin.
Umam bilang, komposisi pemenang Pilkada Jateng terakhir berupa nasionalis-santri.
“Andika dan Hendi di ceruk basis pemilih loyal yang sama, yaitu PDIP. Sementara, kalau mau menang, segmen non-nasionalis harus diperkuat,” cetusnya. (Tribun)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.