Terungkap Penyataan Ayah Ismi Patungga Korban Kecelakaan di Jalan Samrat Manado, Bantah Anak Mabuk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Duka mendalam datang dari keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Salah satu korban meninggal kecelakaan yakni Ismi Patungga.

Terungkap pernyataan ayah Ismi Patungga yang membantah korban sedang mabuk saat berkendara mobil.

Menurut Halim, Ismi tidak pernah menyentuh minuman keras atau alkohol.

Hal ini juga dijelaskan ayah Ismi Patungga yang dari keterangan dokter bahwa korban meninggal tanpa pengaruh miras.

Simak keterangan lengkap ayah Ismi Patungga terkait korban.

Keluarga Almarhumah Ismi Patungga menepis isu yang menyebut putri mereka mabuk saat kecelakaan.

Hal itu disampaikan saat Tribunmanado.co.id mengunjungi rumah duka di Kelurahan Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (6/9/2024).

Halim, ayah Ismi, menyatakan dengan tegas bahwa putrinya tidak berada di bawah pengaruh alkohol.

"Kami tegaskan, anak kami tidak terpengaruh minuman keras," kata Halim dengan nada tegas.

Menurut Halim, Ismi tidak pernah menyentuh alkohol.

Bahkan saat kejadian, tidak ada tanda-tanda alkohol tercium.

"Ismi tidak tercium bau alkohol saat diangkat dari lokasi kecelakaan hingga dibawa ke rumah sakit," tambah Halim. 

Ia menegaskan bahwa dokter hanya menyampaikan Ismi meninggal tanpa indikasi pengaruh minuman keras.

"Saya sendiri sudah cek, dokter cuma bilang sudah meninggal," jelasnya.

Beberapa anggota keluarga yang ikut memandikan jenazah juga memastikan hal yang sama, bahwa tidak ada bau alkohol.

Halim meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak benar tentang kejadian ini.

Ia berharap media sosial dan media tidak menyebarkan fitnah yang memperburuk duka keluarga.

Baik di Facebook maupun di platform media sosial lainnya.

"Kami sedang berduka, tolong jangan buat kami lebih sedih dengan menyebarkan informasi hoax," ujarnya.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Sam Ratulangi Manado, pada Jumat pagi.

Ismi Patungga adalah salah satu dari enam korban kecelakaan maut itu.

Ismi meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

Keluarga korban di sumah sakit

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (6/9/2024) subuh, tepatnya di depan Bank plat merah.

Kecelakaan ini melibatkan satu unit kendaraan sedan Honda Brio Satya berwarna merah DB 1215 LZ. 

Mobil tersebut diduga menabrak sebuah pagar dinding Bank hingga membuat kondisi mobil rusak parah.

Ada 6 orang penumpang yang 2 di antaranya meninggal dunia.

Sementara 4 orang lainnya sementara mendapat perawatan di Siloam Hospitals Manado.

Pantauan Tribumanado.co.id, di Siloam Hospitals Manado masing-masing keluarga korban telah datang.

Namun, mereka belum mau diwawancara oleh awak media.

"Benar salah satu anak saya yang alami kecelakaan," ujar salah satu keluarga korban.

Menurutnya, dari empat orang yang masuk Siloam Hospitals Manado mengalami luka-luka yang cukup parah.

"Ada yang parah lukanya, namun ada yang tidak terlalu hanya lecet sedikit," tuturnya.

Dugaan Polisi

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Sam Ratulangi Kota Manado, menghebohkan warga Sulawesi Utara, Jumat (6/9/2024).

Kecelakaan ini terjadi tepatnya di depan Bank SulutGo dan memakan korban jiwa.

Kecelakan tersebut melibatkan satu unit kendaraan sedan Honda Brio Satya berwarna merah DB 1215 LZ.

Diketahui, ada 6 orang di dalam mobil, 2 di antaranya meninggal dunia.

Kanit Lakalantas Satlantas Polresta Manado, Ipda N Hiola mengungkapkan diduga orang-orang yang ada di mobil sudah terpengaruh meminum keras.

"Kami duga sudah dalam keadaan mabuk sehingga bisa terjadi kecelakaan," tutur Ipda N Hiola.

Namun, menurutnya saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kami masih selidiki," jelasnya.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK