Pilkada Manado
Pilkada Manado 2024 Diikuti 4 Calon, Apakah Petahana Masih Unggul? Ini Kata Baso Affandi
"Awalnya diprediksi hanya ada maksimal tiga paslon atau bahkan head to head, namun prediksi ini kandas di tengah jalan," ujar Baso, Minggu (1/9/2024).
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pilkada Manado 2024 menghadirkan fenomena menarik dengan empat pasangan calon yang siap bertarung.
Fenomena ini bukanlah hal baru, mengingat dalam beberapa pilkada terakhir, Manado selalu diramaikan oleh banyak pasangan calon.
Pada Pilkada 2020 lalu, ada empat pasangan juga yang berlaga, dari pilkada sebelumnya yang mencapai lima pasangan.
Banyaknya calon yang maju dalam Pilkada Manado 2024 dipandang oleh pengamat sebagai efek dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan partai politik yang tidak memperoleh kursi di legislatif untuk mengusung pasangan calon dengan akumulasi suara 10 persen menjadi salah satu pemicu bertambahnya pasangan calon.
Konsultan Politik Sulawesi Utara, Baso Affandi, membenarkan hal tersebut.
"Awalnya diprediksi hanya ada maksimal tiga paslon atau bahkan head to head, namun prediksi ini kandas di tengah jalan," ujar Baso, Minggu (1/9/2024).
Dengan adanya empat pasangan calon, tantangan bagi petahana dinilai lebih ringan.
Pasalnya, petahana memiliki suara militan atau strong supporter yang sudah mapan.
Dengan tersebarnya pilihan masyarakat, posisi petahana menjadi lebih kuat.
"Prosentase kemenangan incumbent yang tak goyah menjadi modal besar untuk kemenangan berikutnya," kata Baso.
Baca juga: Melania Minta Suaminya Trump Kendalikan Ucapan terhadap Harris
Baca juga: Serunya Pilkada Manado Sulut, Dua Eks Wali Kota Menyatu Tantang Petahana
Namun, Baso juga mengingatkan bahwa persaingan belum usai.
Salah satu kompetitor terberat adalah Jimmy Rimba Rogi atau Imba, mantan Wali Kota Manado yang kali ini berpasangan dengan Kristo Ivan Lumentut, putra dari mantan wali Kota Manado, Vicky Lumentut.
Di sisi lain, Baso menilai keduanya harus bekerja ekstra keras jika ingin mengalahkan tingkat elektabilitas petahana.
Politik masih sangat dinamis, dan hasil akhir Pilkada Manado 2024 akan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana para kandidat mampu mendekati pemilih dengan berbagai bentuk komunikasi dan kampanye.
"Duta-duta kandidat yang aktif menyapa pemilih serta strategi komunikasi dan cenderamata dari tim sukses akan menjadi kunci keberhasilan," tutupnya.

Sebagai catatan, posisi kepala daerah memang diminati lantaran bisa meningkatkan popularitas.
Anggapan posisi Wali Kota Manado sebagai batu loncatan menuju kursi Gubernur Sulut bersifat relatif.
"Siapapun yang memiliki ruang untuk meningkatkan popularitas, salah satu instrumennya adalah menjadi kepala daerah, baik di ibu kota provinsi maupun di kabupaten lainnya," jelasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Wali Kota dan Wawali Manado Terpilih Andrei Angouw - Richard Sualang Siap Dilantik di Istana Negara |
![]() |
---|
Andrei Angouw dan Richard Sualang Antusias Ikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta |
![]() |
---|
Fraksi Partai Gerindra DPRD Manado Beri Ucapan Selamat Kepada Andrei Angouw dan Richard Sualang |
![]() |
---|
Richard Sualang Sebut Pilkada Manado Dinamis, Ucapkan Salut Pada Lawan Politik |
![]() |
---|
Breaking News: KPU Tetapkan Andrei Angouw dan Richard Sualang Wali Kota dan Wawali Manado Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.