Pilpres AS
Keunggulan Harris Atas Trump Berkurang Separuh di Minnesota
Keunggulan Kamala Harris di Minnesota telah berkurang setengahnya oleh Donald Trump, berdasarkan sebuah survei baru.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Keunggulan Kamala Harris di Minnesota telah berkurang setengahnya oleh Donald Trump, berdasarkan sebuah survei baru meskipun Gubernur negara bagian tersebut, Tim Walz, bergabung dengan kubu Demokrat.
Survei terkini yang dilakukan SurveyUSA bersama jaringan TV lokal KTSP, KAAL, dan WDIO, menemukan bahwa Harris kini unggul atas Trump dengan perolehan suara 48 persen berbanding 43 persen di negara bagian yang harus dimenangkan.
Meski masih sehat, keunggulannya telah menyusut menjadi lima poin persentase dalam kurun waktu satu bulan, setelah unggul 50 persen berbanding 40 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan antara tanggal 23 dan 25 Juli.
Oliver O'Connell dari Independent melaporkan, survei baru ini mensurvei 635 calon pemilih dan memiliki margin kesalahan 4,5 poin persentase.
"Saya pikir Anda melihat dalam jajak pendapat nasional bahwa Kamala Harris memperoleh semacam peningkatan pasca-konvensi," kata Brian McClung, direktur komunikasi untuk mantan Gubernur Partai Republik Tim Pawlenty, dalam sebuah pernyataan.
“Jadi yang terjadi di jajak pendapat SurveyUSA Anda justru sebaliknya, tapi menurut saya di sinilah kita mengharapkan hasil akhir,” kata Brian.
Mantan Ketua Partai DFL Minnesota Mike Erlandson setuju, dan mengatakan keunggulan 10 poin untuk Harris bulan lalu mungkin merupakan hasil kegembiraan tentang perubahan dalam perlombaan dengan keluarnya Presiden Joe Biden.
"Ia dalam kondisi yang baik di Minnesota, dan sejujurnya, konvensi Demokrat dan Republik sedang berlangsung, menambahkan Tim Walz ke dalam daftar, semua orang memperhatikan sekarang, bukan? Jadi jika saya adalah mereka, saya akan gembira bisa unggul lima poin di Minnesota," katanya.
Jajak pendapat menunjukkan Harris unggul di kalangan perempuan (55 berbanding 37 persen), independen (42 berbanding 35 persen), dan pemilih dari daerah perkotaan (57 berbanding 34 persen) dan daerah pinggiran kota (53 berbanding 39 persen).
Sementara itu, Trump unggul di kalangan pria (48 berbanding 42 persen) dan pemilih di daerah pedesaan (54 berbanding 37 persen).
Namun, survei yang dilakukan oleh Redfield & Wilton Strategies dan The Telegraph pada awal, pertengahan, dan akhir Agustus menunjukkan tren yang berlawanan dengan jajak pendapat SurveyUSA.
Mereka menunjukkan keunggulan Harris tumbuh di seluruh negara bagian dari lima poin persentase menjadi tujuh, dan kemudian sembilan poin pada tanggal 29 Agustus. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.