Lagu Imagine John Lenon Mengandung Pesan Anarkisme Ala Alexander Berkman

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Semua orang sepakat bahwa John Lennon adalah salah satu legenda dalam dunia musik.

Pencipta lagu dan gitaris grup band lengendaris asal Inggris, The Beatles. 

Namun tahukah kamu, selain dikenal sebagai pemusik, John Lenon juga dikenal sebagai aktivis politik. 

Lah, bagaimana ceritanya? 

Kita tahu bahwa di akhir tahun 1960-an, John Lennon mulai memperlihatkan diri sebagai orang yang cenderung terlibat dalam aksi-aksi bernuansa politik. 

Ia kerap melontarkan kritikan sebagai seorang yang anti preang dan anti penindasan. 

Dirinya bahkan di kalangan para aktivis dikenang sebagai salah satu tokoh dalam gerakan anti perang Vietnam di tahun 1960-an.

Secara konsisten, John Lenon juga memperlihatkan keberpihakannya kepada kaum pekerja. 

Lantas apa hubugan dia dengan paham Anarkisme?

Anarkisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anarkisme adalah ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara.

Bisa diartikan bahwa anarkisme merupakan paham yang mencita-citakan kebebasan individu tanpa adanya negara yang mengatur.

Dikutip dari Kompas.com, anarkisme tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang.

Kata anarki dalam anarkisme berakar dari baha Yunani, yaitu archos atau archein yang berarti pemerintah atau kekuasaan dan imbuhan ‘a-‘ yang berarti tanpa, tidak, atau nihil.

Jadi anarki, anarchos, atau anarchein berarti ‘tanpa pemerintah’.

Sedangkan anarkisme ditambah imbuhan -isme yang berarti paham, ajaran, atau ideologi.