Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Safrizal ZA Pj Gubernur Aceh yang Pulangkan Rara Pawang Hujan saat Gelar Ritual Mengusir Hujan

Tindakan itu diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, karena menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat islam dan kebudayaan Aceh.

Editor: Indry Panigoro
Ho
Sosok Safrizal ZA Pj Gubernur Aceh yang Pulangkan Rara Pawang Hujan saat Gelar Ritual Mengusir Hujan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Syafrizal ZA.

Syafrizal ZA adalah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang saat ini tengah jadi soroton.

Itu setelah dirinya memulangkan Mbak Rara Pawang Hujan.

Mbak Rara dipulangkan saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara.

Apa yang dilakukan Mbak Rara dianggap tak sesuai dengan syariat aceh. 

Diketahui, pawang hujan Rara Istiani Wulandari alias Mbak Rara, dipulangkan saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara.

Diketahui video Mbak Rara Pawang Hujan saat berada di stadion lantas viral di media sosial. 

Dalam rekaman berdurasi 27 detik itu terlihat, sosok perempuan yang diduga Mbak Rara, berjalan di pinggir stadion sambil memegang yang diduga sesajen (dupa), sambil menadahkan kepala ke langit. 

Rekaman yang diungguh ke sejumlah akun sosial media itu mendapat tanggapan negatif netizen Aceh. 

Sontak saja, aksi Rara Istiani Wulandari atau Mbak Rara pawang hujan di Aceh disorot karena bikin geram masyarakat hingga Pj Gubernur Safrzial pun memulangkannya.

Tindakan itu diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, karena menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat islam dan kebudayaan Aceh.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Gubernur, Rabu (28/8/2024).

Safrizal mengatakan, tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal, tidak dapat diterima.

Terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak. Untuk itu, Safrizal meminta perusahaan yang mendatangkan Rara segera mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Pihak kontraktor yang mendatangkan Rara akhirnya langsung memulangkan pawang hujan tersebut melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada penerbangan Rabu siang, 28 Agustus 2024.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved