Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Inggris

Sosok Pelatih Legendaris Sven-Goran Eriksson yang Meninggal Dunia pada Umur 76 Tahun, Fans Liverpool

Sven-Goran Eriksson menghabiskan beberapa bulan terakhir bertarung melawan kanker terminal, penyakit yang diumumkan pada Januari lalu.

Istimewa/HO
Sosok Pelatih Legendaris Sven-Goran Eriksson yang Meninggal Dunia pada Umur 76 Tahun, Fans Liverpool 

Sebelumnya, Eriksson pernah mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pendukung masa kecil klub Merseyside tersebut.

Warisan di Sepak Bola Dunia

Eriksson juga memiliki karier manajerial yang luas di luar Eropa, termasuk menangani tim nasional Pantai Gading, Meksiko, Filipina, dan klub-klub di Tiongkok. 

Meski perjalanan kariernya penuh dengan tantangan, termasuk tekanan media yang sering kali tidak bersahabat, Eriksson tetap dikenang sebagai seorang pelatih dengan karisma dan dedikasi yang luar biasa.

Putra dari seorang sopir truk dari Sunne, Swedia, Eriksson selalu berusaha menjalani hidupnya dengan penuh makna. 

Setelah didiagnosis dengan kanker, Liverpool, klub yang selalu diidolakannya, mengundangnya untuk menjadi bagian dari tim manajemen Liverpool FC Legends untuk pertandingan amal melawan Ajax Legends di Stadion Anfield.

Meninggalnya Eriksson meninggalkan duka mendalam di kalangan sepak bola internasional. Pangeran William, Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), juga memberikan penghormatan, menyebut Eriksson sebagai 

"seorang pria sejati di dunia sepak bola." Penghormatan serupa juga datang dari berbagai klub yang pernah ditanganinya, termasuk Inggris, Benfica, Manchester City, Gothenburg, dan Lazio.

Eriksson akan selalu dikenang sebagai pelatih yang berusaha sebaik mungkin dalam setiap peran yang diembannya. 

Seperti yang diungkapkannya dalam sebuah dokumenter di Amazon Prime Video, "Jangan bersedih, tersenyumlah. Terima kasih untuk semuanya, pelatih, pemain, penonton, ini adalah perjalanan yang fantastis. Jaga diri kalian dan jalani hidup sepenuhnya."

Sven-Göran Eriksson tidak hanya meninggalkan warisan di dunia sepak bola, tetapi juga kenangan tentang bagaimana menjalani hidup dengan penuh semangat dan dedikasi, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved