Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres AS

Harris Panen Suara Gen Z - Milenial yang Tak Suka Trump dan Biden

Kamala Harris telah menghapus keunggulan Donald Trump sebagian dengan menggerakkan Gen Z - Milenial yang tidak tertarik pada Trump vs Biden.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Capres Partai Demokrat Kamala Harris. Kamala Harris telah menghapus keunggulan Donald Trump sebagian dengan menggerakkan Gen Z - Milenial yang tidak tertarik pada Trump vs Biden. 

Pertarungan memperebutkan posisi wakil presiden juga sudah di depan mata

Trump dan Vance mengadakan satu acara bersama di Asheboro selama konvensi Demokrat — rapat umum luar ruangan hari Rabu di mana Trump berbicara dari balik kaca antipeluru.

Namun strategi mereka tampaknya adalah memecah belah dan menaklukkan karena mereka mengadakan beberapa acara di berbagai kota dan negara bagian.

Vance terus menuduh Harris bersembunyi dari media, karena dia belum duduk untuk diwawancarai oleh jaringan besar.

"Kamala Harris berkeliling meminta orang-orang untuk menjadi presiden Amerika Serikat, tetapi dia tidak mau menjawab satu pun pertanyaan sulit, dan dia tidak mau berinteraksi dengan rakyat Amerika kecuali ada teleprompter yang berdiri di antara mereka dan dia," kata Vance pada hari Selasa di Wisconsin.

Di berbagai acara, Vance secara rutin menjawab pertanyaan wartawan di hadapan para hadirin dan melakukan wawancara singkat satu lawan satu. Ia juga berbicara dengan pers yang bepergian di pesawat kampanyenya atau di bawah sayapnya sebelum atau sesudah ia naik pesawat.

Ia akan berdebat dengan Walz, calon wakil presiden dari Partai Demokrat, pada tanggal 1 Oktober.

Vance mengatakan bahwa ia tengah mempersiapkan diri dengan berfokus pada kebijakan dan menjawab “pertanyaan rakyat Amerika tentang bagaimana kita akan membuat kehidupan mereka lebih baik, bagaimana kita akan membuat komunitas mereka lebih aman, bagaimana kita akan mengembalikan kemakmuran dan harga rendah ke dalam perekonomian Amerika.”

Ia juga berkelakar, “Saya menemukan seorang teman baik dari kampung halaman yang suka melebih-lebihkan dan berbohong, lalu saya meminta dia untuk menggantikan Tim Walz.” (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved