Pilpres AS
Cortez: Walz Membuat Trump dan Vance Frustasi
Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Tim Walz membuat mantan Presiden Donald Trump dan pasangannya, Senator JD Vance menjadi gila.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Anggota DPR Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan Jumat 23 Agustus 2024 bahwa Gubernur Minnesota yang juga calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Tim Walz membuat mantan Presiden Donald Trump dan pasangannya, Senator JD Vance menjadi "gila".
"Saya pikir Trump dan Vance, mereka pikir mereka punya semacam monopoli atas maskulinitas," kata Ocasio-Cortez kepada komedian Stephen Colbert di "The Late Show."
“Dan Walz muncul begitu saja — dia pelatih sepak bola, dia adalah ketua aliansi gay-heteroseksual sebagai pelatih sepak bola,” tambahnya.
“Dan dia berkata, sebenarnya, hal ini aneh, dan mengapa kamu bersikap seperti itu?' Dan saya pikir itu membuat mereka gila, karena dia menunjukkan cara lain untuk menjadi pria yang baik di Amerika,” ujarnya.
Tara Suter dari The Hill melaporkan,
Walz telah melabeli Trump dan Vance sebagai "aneh," yang telah diterima oleh sesama Demokrat. Baik mantan presiden dan pasangannya telah menolak karakterisasi tersebut.
“Orang aneh ini. Kau tahu, dia bilang kami 'aneh.' Bahwa JD dan aku 'aneh.' Menurutku kami orang yang sangat normal. Seperti dirimu,” kata Trump saat berbicara tentang Walz di sebuah pabrik awal minggu ini.
“Dia aneh. Apa kau pernah melihatnya naik ke panggung dan bertingkah seperti orang gila? Antara gerakannya dan tawanya, ada banyak kegilaan. Menurutku, dia lebih dari sekadar 'aneh.' 'Aneh' adalah kata yang bagus sebagai perbandingan,” katanya.
Wakil Presiden Kamala Harris dan Walz menjadi pusat perhatian minggu ini di Konvensi Nasional Demokrat, berbicara di hadapan kerumunan pendukung partai yang bersemangat. Nominasi mereka setelah Presiden Biden keluar dari pemilihan presiden telah dibarengi dengan antusiasme dan energi yang tinggi dari Demokrat.
"DNC jelas berenergi rendah dan berdampak rendah, dengan Demokrat berteriak dan menjerit tanpa pesan apa pun selain serangan pribadi yang menjijikkan dan kebohongan langsung. Bandingkan dengan RNC dan Presiden Trump yang telah menawarkan visi positif bagi Amerika," kata Steven Cheung, direktur komunikasi kampanye Trump, dalam sebuah pernyataan kepada DPR pada hari Jumat. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.