Pilpres AS
Isu Krusial Pilpres AS: Ekonomi Teratas, Trump vs Harris Siapa Unggul?
Isu perbaikan ekonomi menjadi prioritas utama bagi para pemilih. Sebanyak 38 persen mengatakan ekonomi akan menjadi isu terpenting dalam Pilpres AS.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Isu perbaikan ekonomi menjadi prioritas utama bagi para pemilih.
Sebanyak 38 persen mengatakan ekonomi akan menjadi isu terpenting dalam Pilpres AS.
Isu berikutnya adalah imigrasi dan aborsi, yang masing-masing mendapat 14 persen suara, sementara semua isu lainnya hanya mendapat angka satu digit.
Dengan selisih 6 poin, lebih banyak pemilih yang percaya Trump mampu menangani ekonomi daripada Harris.
Trump unggul dua digit atas Biden dalam hal ekonomi dalam tiga dari empat survei Fox News terakhir.
Para pemilih juga memberi Trump lampu hijau dalam penanganan keamanan perbatasan (dengan selisih 19 poin), imigrasi (+14), kebijakan luar negeri (+7) dan kejahatan (+5).
Dana Blanton dari Fox News melaporkan, temuan terbaru Fox News, Harris dinilai lebih unggul dalam isu perubahan iklim (dengan 18 poin), aborsi (+16), perawatan kesehatan (+10), dan penyatuan negara (+5).
Tak satu pun kandidat memiliki keunggulan yang jelas dalam kebijakan senjata (Trump +3) atau nominasi Mahkamah Agung (Harris +3).
Prioritas isu yang diusung oleh para partisan cukup berbeda.
Sebagian besar anggota Partai Republik akan memberikan suara pada ekonomi (49 persen) atau imigrasi (25 persen).
Ada rentang prioritas yang lebih luas di kalangan anggota Partai Demokrat, dengan ekonomi (25 persen) dan aborsi (24 persen) di urutan teratas, diikuti oleh perawatan kesehatan (11 persen), integritas pemilu (10 persen) dan perubahan iklim (9 persen).
Bagi anggota Partai Independen, ekonomi merupakan isu yang dominan (44 persen), diikuti oleh imigrasi, aborsi, perawatan kesehatan, dan integritas pemilu (semuanya berada di kisaran 10 persen).
Tujuh dari 10 pemilih menganggap perdebatan politik di negara saat ini "terlalu panas dan berbahaya," dan lebih banyak yang menyalahkan Partai Republik (44 persen) daripada Partai Demokrat (28 persen).
Tujuh puluh empat persen pemilih mengatakan bahwa debat antara Harris-Trump sangat penting atau sangat penting, meningkat 10 poin dari jumlah yang merasa demikian tentang debat Biden-Trump pada bulan Mei.
Tiga perempat dari Demokrat dan Republik mengatakan debat itu penting, begitu pula dua pertiga dari Independen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.