Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Paris 2024

Sosok Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Indonesia yang Berhasil Raih Medali Emas, Kelahiran 2003

Kini, Rizki menjadi lifter atau atlet angkat besi pertama Indonesia berhasil meraih medali emas pada Olimpiade, panggung tertinggi olahraga dunia.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Ho/(Dok. NOC Indonesia)
Sosok Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Indonesia yang Berhasil Raih Medali Emas, Kelahiran 2003 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Rizki Juniansyah.

Rizki Juniansyah adalah atlet angkat besi asal Indonesia yang berhasil raih medali emas.

Rizki Juniansyah menjadi sorotan usai dirinya meraih medali emas di nomor 73 kilogram Olimpiade Paris 2024.

Even internasional itu digelar di di South Paris Arena, pada Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Atlet angkat besi ini rupanya masih terbilang muda.

Usianya baru 20-an tahun.

Rizki Juniansyah adalah atlet angkat besi kelahiran 2003.

Rizki Juniansyah dalam perjuangannya meraih emas berhasil mengalahkan Shi Zhiyong (China), yang merupakan peraih emas dalam dua edisi Olimpiade sebelumnya.

Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg dari snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg. 

Perjalanan Rizki meraih medali emas Olimpiade 2024 dengan melakukan angkatan clean and jerk 199 kg membuat dia sekaligus mencatat rekor Olimpiade.

Di akhir atau hasil lomba, Rizki pun mengungguli Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Andreev Bozhidar Dimitrov (Bulgaria) yang berada di posisi kedua (perak) dan ketiga (perunggu). 

Kini, Rizki menjadi lifter atau atlet angkat besi pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade, panggung tertinggi olahraga dunia.

Rizki adalah salah satu debutan dalam ajang Olimpiade.

Atlet berusia 21 tahun itu meraih tiket Olimpiade karena keberhasilannya meraih medali emas di Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand.

Turun di kelas putra 73 kilogram, Rizki meraih emas dengan total angkatan 365 kg.

Catatan Rizki tersebut mengalahkan atlet China, Shin Zhiyong, dengan 356 kg dan atlet Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, dengan 355 kg.

Keberhasilan Rizki tersebut membuat namanya memecahkan rekor dunia yang sebelumnya menjadi milik Shi Zhiyong yang mampu mengangkat 364 kg di Olimpiade Tokyo 2020.

Emas lainnya diraih Rizki dari clean and jerk dengan 201 kg. Pada angkatan snatch, dia mampu mengangkat 164 kg.

Sebelumnya, sebagai debutan, dia telah menyatakan kesiapan meraih medali emas di Olimpiade.

"Target medali emas jadi motivasi buat saya. Insya Allah bisa tercapai," kata dia seperti dikutip dari Antara

Dia terkenal jago memecahkan rekor dunia.

Rizki memegang beberapa rekor 73 kg, yakni, 1 rekor dunia senior, 3 rekor SEA Games (snatch, clean and jerk, total), dan 1 rekor dunia junior (snatch), dan 1 rekor dunia remaja (snatch).

Selain berbagai rekor, RIzki meraih sejumlah emas pada ajang internasional di kelas senior seperti 1 medali emas (snatch) dan 2 medali perak (clean & jerk, total) kelas men's 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogota, Kolombia.

Lalu, dia juga pernah meraih 3 medali emas (snatch, clean & jerk, total) kelas men's 73 kg di Islamic Solidarity Games 2021 Konya.

Kehebatan Rizki ini tidak terlepas dari peran orang tuanya yang juga mantan atlet angkat besi. Sang ayah, Mohamad Yasin, merupakan mantan atlet angkat besi nasional yang pernah berprestasi di SEA Games pada 1983-1993.

Adapun ibu Rizki, Yeni Rohaeni, adalah atlet angkat berat Provinsi Banten.

Yasin dan Yeni membentuk Rizki sejak kecil dengan melatihnya sejak kelas 4 SD di sasana milik sang ayah.

Biodata

Nama: Rizki Juniansyah

Tempat lahir: Serang, Banten, Indonesia

Tanggal lahir: 17 Juni 2003.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved