Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Paris 2024

Sosok Rizki Juniansyah, Penyumbang Medali Emas Kedua bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas nomor 73 kilogram Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024), Ini sosoknya

|
Editor: Erlina Langi
Dok. NOC Indonesia
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas nomor 73 kilogram Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024), Ini sosoknya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira, Indonesia kini berhasil mendapatkan medali emas keduanya di Olimpiade Paris 2024.

Medali emas tersebut disumbangkan oleh Rizki Juniansyah, atlet angkat besi mens 74kg, Jumat (9/8/2024).

Lifter Rizki Juniansyah sukses meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 yang turun di nomor angkat besi mens 74kg, sukses mencatatkan total angkatan 354kg.

Siap sangka, atllet yang baru berusia 21 tahun itu mengalahkan pesaing terberatnya, Shi Zhiyong.

Shi Zhiyong merupakan peraih Medali Emas Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020

Rizki Juniansyah dalam perjuangannya meraih emas berhasil mengalahkan Shi Zhiyong (China), yang merupakan peraih emas dalam dua edisi Olimpiade sebelumnya.

Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg dari snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg. 

Perjalanan Rizki meraih medali emas Olimpiade 2024 dengan melakukan angkatan clean and jerk 199 kg membuat dia sekaligus mencatat rekor Olimpiade.

Di akhir atau hasil lomba, Rizki pun mengungguli Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Andreev Bozhidar Dimitrov (Bulgaria) yang berada di posisi kedua (perak) dan ketiga (perunggu). 

Kini, Rizki menjadi lifter atau atlet angkat besi pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade, panggung tertinggi olahraga dunia.

Rizki adalah salah satu debutan dalam ajang Olimpiade.

Atlet berusia 21 tahun itu meraih tiket Olimpiade karena keberhasilannya meraih medali emas di Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand.

Turun di kelas putra 73 kilogram, Rizki meraih emas dengan total angkatan 365 kg.

Catatan Rizki tersebut mengalahkan atlet China, Shin Zhiyong, dengan 356 kg dan atlet Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, dengan 355 kg.

Keberhasilan Rizki tersebut membuat namanya memecahkan rekor dunia yang sebelumnya menjadi milik Shi Zhiyong yang mampu mengangkat 364 kg di Olimpiade Tokyo 2020.

Emas lainnya diraih Rizki dari clean and jerk dengan 201 kg. Pada angkatan snatch, dia mampu mengangkat 164 kg.

Sebelumnya, sebagai debutan, dia telah menyatakan kesiapan meraih medali emas di Olimpiade.

"Target medali emas jadi motivasi buat saya. Insya Allah bisa tercapai," kata dia seperti dikutip dari Antara. 

Dia terkenal jago memecahkan rekor dunia.

Rizki memegang beberapa rekor 73 kg, yakni, 1 rekor dunia senior, 3 rekor SEA Games (snatch, clean and jerk, total), dan 1 rekor dunia junior (snatch), dan 1 rekor dunia remaja (snatch).

Selain berbagai rekor, RIzki meraih sejumlah emas pada ajang internasional di kelas senior seperti 1 medali emas (snatch) dan 2 medali perak (clean & jerk, total) kelas men's 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogota, Kolombia.

Lalu, dia juga pernah meraih 3 medali emas (snatch, clean & jerk, total) kelas men's 73 kg di Islamic Solidarity Games 2021 Konya.

Kehebatan Rizki ini tidak terlepas dari peran orang tuanya yang juga mantan atlet angkat besi. Sang ayah, Mohamad Yasin, merupakan mantan atlet angkat besi nasional yang pernah berprestasi di SEA Games pada 1983-1993.

Adapun ibu Rizki, Yeni Rohaeni, adalah atlet angkat berat Provinsi Banten.

Yasin dan Yeni membentuk Rizki sejak kecil dengan melatihnya sejak kelas 4 SD di sasana milik sang ayah.

Biodata Rizki Juniansyah

Nama: Rizki Juniansyah

Tempat lahir: Serang, Banten, Indonesia

Tanggal lahir: 17 Juni 2003

Hasil Angkat Besi Nomor 73kg Putra

- Emas: Rizki Juniansyah, Indonesia (Total 354 kg, snatch 155kg, clean & jerk 199 kg)

- Perak: Weeraphon Wichuma, Thailand (Total 346 kg, snatch 148kg, clean & jerk 198 kg)

- Perunggu: Bozhidar Dimitrov Andreev, (Total 344 kg, snatch 154kg, clean & jerk 190 kg)

Jalannya pertandingan

Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih medali emas nomor 73 kilogram Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, pada Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Rizki berhasil menyelesaikan angkatan 155kg untuk snatch, dan clean and jerk 199kg.

Saat angkatan snatch, Rizki sempat gagal di kesempatan pertama, namun ia mengulangi kembali di percobaan kedua dan akhirnya berhasil mengangkat beban 155kg.

Di kesempatan ketiga lifter asal Serang itu sempat mencoba menaikkannya menjadi 162 kg, namun gagal.

Alhasil beban 155kg menjadi catatan yang dimiliki Rizki untuk Angkatan snacth.

Sementara itu Shi Zhiyong berhasil menyelesaikan angkatan 165kg untuk snatch setelah percobaan pertamanya 161kg.

Catatan itu sempat hendak dipertajam menjadi 168kg di kesempatan ketiga, namun lifter China itu gagal mencobanya.

Padahal jika berhasil itu akan menjadi rekor bagi Si Zhiyong, melapampaui rekor yang pernah ia buat sendiri.

Adapun di angkatan Clean and Jerk, Si Zhiyong secara mengejutkan justru gagal di semua kesempatan.

Tiga kali mencoba, Si Zhiyong gagal mengangkat 191 kg. Alhasil ia dinyatakan tidak bisa menyelesailan perlombaan dan harus rela pulang tanpa medali.

Sementata Rizki Juniansyah, dirinya sukses mengangkat 191 kg di percobaan pertama clean and jerk.

Catatan itu dipertajam Rizki menjadi 199kg di angkatan kedua untuk akhirnya mendapatkan medali emas.

Keberhasilan Rizki membuat Indonesia kini meraih medali dua emas setelah sebelumnya dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari panjat tebing nomor speed pria.

Indonesia sebelumnya juga meraih medali perunggu dari badminton nomor tinggal putri lewat Gregoria Mariska Tunjung.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com/Kompas 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved