Perebutan SK Golkar di Pilkada Mitra Sulawesi Utara Sengit, DLR dan THL Sama-sama Berpeluang

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Restu Partai Golkar di Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), diperebutkan dengan sengit.

Ada dua nama yang belakangan muncul untuk merebut SK dari Partai Golkar. 

Nama yang pertama ada Djein Leonora Rende (DLR).

Baca juga: Gerindra Buntu, DLR Kini Dekati Elit Partai Golkar Sulawesi Utara, Pilkada Mitra Kian Menarik

Ia adalah mantan Ketua PKK Kabupaten Mitra dua periode.

DLR juga adalah istri dari Ketua DPC PDIP Mitra James Sumendap. 

Sedangkan nama yang kedua ada Ketua DPD II Golkar Kabupaten Mitra Tonny Hendrik Lasut (THL).

Jauh sebelum nama DLR muncul sebagai kandidat di Pilkada Mitra, THL sudah lebih dulu bersosialisasi dengan warga.

Sejak jauh hari, THL sudah memberikan sinyal siap bertarung di Pilkada Mitra sebagai bakal calon Bupati.

Bahkan, THL mengantongi surat penugasan dari DPP Golkar untuk bertarung di Pilkada Mitra.

Sayangnya, belakangan manuver politik dari DLR merubah konstentasi politik di Mitra.

Padahal DLR dan THL pernah diisukan akan berpasangan di Pilkada Mitra.

Sayangnya, baliho DLR kini muncul tapi bukan dengan THL melainkan Ascke Alexander Benu (A2B).

Juru Bicara DPD 1 Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan baik Djein Leonora Rende dan Tonny Hendrik Lasut sama-sama punya peluang untuk mendapatkan SK.

"Berproses saja, kan sama-sama berpeluang," ujarnya via telepon, Rabu 7 Agustus 2024.

Feryando membenarkan bahwa Tonny Hendrik Lasut sudah punya surat tugas untuk maju di Pilkada Mitra.

"Bahkan surat tugas itu sudah sejak tahun lalu," kata dia. 

"Tapi sekarang kan lagi survei. Mungkin satu atau dua pekan lagi keputusan tentang siapa yang akan diusung di Pilkada Mitra akan jelas," tegas dia. (Nie)