Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gelar Kehormatan Olly Dondokambey

Ini Makna Pangeran Sentana, Status yang Didapat Gubernur Sulut Olly Dondokambey dari Keraton Solo

Olly Dondokambey dianugerahi status atau pangkat Pangeran Sentana, dengan gelar lengkap Kanjeng Pangeran Arya Olly Dondokambey Darmonagoro, S.E.

Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
Gubernur Sulawesi Utara, Prof Dr (HC) Olly Dondokambey dan Ketua Tim PKK Sulawesi Utara, Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan dianugerahi gelar kehormatan oleh Kasunanan Surakarta, Senin (5/8/2024) malam. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara, Prof Dr (HC) Olly Dondokambey dan Ketua Tim PKK Sulawesi Utara, Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan dianugerahi gelar kehormatan oleh Kasunanan Surakarta, Senin (5/8/2024) malam.

Olly Dondokambey dianugerahi status atau pangkat Pangeran Sentana, dengan gelar lengkap Kanjeng Pangeran Arya Olly Dondokambey Darmonagoro, S.E.

Gelar tersebut diberikan langsung oleh Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Lantas, apa makna status yang disematkan kepada Olly Dondokambey tersebut?

Pemerhati Sejarah, KRMAP L. Nuky Mahendranata Adiningrat mengatakan status yang diberikan tersebut sudah setingkat Pangeran dalam tatanan kerajaan.

"Artinya Pangeran Sentana, sudah masuk tingkat Pangeran," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (5/8/2024).

Menurut Nuky, status tersebut merupakan jenjang kepangkatan kasta tinggi di lingkungan Keraton Mataram terutama Keraton Kasunanan Surakarta, meski bukanlah yang tertinggi.

"Ibarat militer, jenderal itu ada yang namanya Brigadir Jenderal (Brigjen), Mayor Jenderal (Mayjen) dan seterusnya," pungkasnya. 

Sementara itu, Olly yang tampil mengenakan busana adat Keraton Solo dengan blangkon menyampaikan terima kasih atas penganugerahan yang diberikan Kesunanan Surakarta Hadiningrat kepada dirinya dan istri.

Terlihat ikut menyaksikan penganugerahan gelar kehormatan tersebut di antaranya Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan Wibisono SH SIK MH MSi dan Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Gafur Lc.

Juga terlihat sejumlah kepala daerah dari Bumi Nyiur Melambai. Di antaranya Bupati Minsel Franky Wongkar dan Penjabat Bupati Sitaro Joi Oroh.

Juga hadir Pendeta Gilbert Lumoindong dan sejumlah tokoh politik, tokoh agama dan masyarakat. Mereka datang bersama istri masing-masing.

Pemberian gelar untuk Olly ini bertepatan saat Keraton Solo menggelar pengetan atau peringatan Tutup Suran atau Tutup Wulan Sura.

Selain memberi gelar kehormatan, Keraton Solo juga memperingati momen ini dengan menggelar pertunjukan wayang kulit.

Makna Gelar Kehormatan

Pengamat Sejarah dan Budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tundjung Wahadi Sutirto menjelaskan makna gelar dari entitas budaya di era kontemporer saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved