Hasil Panjat Tebing Putri Olimpiade Paris 2024, Atlet Indonesia Lolos, Ini Catatan Waktunya

Sekilas, Zhou diperkirakan kurang menyentuh pad lebih kuat sehingga sensornya tidak membaca sentuhan tangan dia.

Namun ternyata, nasib apes juga dialami Desak Made Rita Kusuma Dewi yang memanjat di Lane yang sama dengan Zhou di Lane A.

Desak yang sejatinya mencatatkan waktu sekitar 6,4 detik, waktunya justru tidak terbaca karena waktunya terus berjalan.

Sedangkan lawan di sisinya yang juga wakil tuan rumah Capucine Viglione, mencatatkan 7,4 detik.

Akibat kesalahan teknis ini, panitia meninjau ulang kesiapan Lane A dan sistem sensor waktu hingga kompetisi nomor ini ditunda sekitar 15 menit.

Pada akhirnya, Zhou Ya Fei dan Desak Made mendapat kesempatan untuk mengulang pada babak kualifikasi.

Zhou mencatatkan waktu 6,54 detik. Kemudian giliran Desak Made yang mendapat kesempatan mengulang, di mana dia berhasil membukukan 6,52 detik.

Catatan waktu Desak Made sementara ini memecahkan rekor Olimpiade yang dibukukan atlet panjat tebing Polandia, Aleksandra Miroslaw di Tokyo 2020 dengan 6,84 detik.

Pada heat 3, giliran Rajiah Sallsabillah yang beraksi.

Sama seperti Desak Made, Rajiah juga beraksi di Lane A lebih dulu.

Atlet asal Bogor itu bersaing dengan Emma Hunt asal Amerika Serikat yang tampil di Lane B.

Rajiah mencatatkan waktu 6,67 detik, sedangkan Hunt membukukan 6,36 detik yang langsung menghapus rekor sebelumnya lagi.

Pada heat 5, Aleksandra Miroslaw tampil hebat dengan catatan 6,21 detik yang sekaligus memecahkan rekor dunia dan olimpiade miliknya sendiri.

Tahap kedua pertukaran Lane dimulai. Desak Made mencatatkan waktu 6,45 detik di Lane B.

Sedangkan Rajiah yang beraksi di heat berikutnya, mencatatkan 6,58 detik.