Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PBNU Tak Berhasil Mengambil Alih PKB, Pengamat: Bikin Partai Baru

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dinilai tidak akan berhasil mengambil alih PKB. PKB punya entitas sendiri meski sering diafiliasi dengan NU.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Gahya. dinilai tidak akan berhasil mengambil alih PKB. PKB punya entitas sendiri meski sering diafiliasi dengan NU. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dinilai tidak akan berhasil mengambil alih Partai Kebangkitan Bangsa. PKB punya entitas sendiri meski sering diafiliasikan dengan NU.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan dibandingkan berselisih dengan PKB, PBNU lebih baik buat partai politik baru.

Menurutnya dengan berupaya membuat parpol baru, menjadi langkah yang tepat untuk PBNU.

Diketahui PBNU telah membentuk panitia khusus (pansus) terkait Partai kebangkitan Bangsa (PKB). Tim tersebut dibentuk sebagai upaya PBNU untuk meluruskan sejarah hubungan dengan PKB.

"Saya kira tidak akan berhasil upaya-upaya PBNU mengambil alih PKB. Tapi punya potensi berhasil mempermalukan diri mereka sendiri, entitas NU termasuk elit-elitnya yang seolah-olah mereka punya kewenangan untuk mengambil alih PKB," kata Dedi, Minggu (4/8/2024).

Menurutnya PBNU tidak punya kewenangan untuk mengambil alih PKB. Hal itu dikarenakan tidak memiliki jalur konstitusional dan organisasian untuk mengambil alih PKB.

Langkah yang paling benar, menurutnya yang pasti akan dihormati oleh banyak orang. PBNU membuat organisasi baru atau membuat partai politik baru.

"Yang nanti dalam ada dalam AD/ART-nya ditegaskan saja bahwa partai itu tunduk terhadap NU jadi semacam yayasan," jelasnya.

Tapi kata Dedi, jika membuat partai baru tersebut kemudian menjadi mandiri sama seperti PKB hari ini.

"Dalam AD/ART tidak disangkut pautkan dengan NU maupun dengan PBNU sama saja. Mungkin di masa depan juga akan merasa ditinggalkan, padahal bukan ditinggalkan tapi itu memang entitas yang berbeda," jelasnya.

Diberitakan Kompas.com Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengungkapkan, PBNU berencana membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) terkait Partai kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa tim tersebut dibentuk sebagai upaya PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus merebut kembali PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Ia menjelaskan, tim lima yang sedang digagas ini akan menyerupai tim yang dibentuk oleh PBNU pada awal masa reformasi untuk mendirikan PKB.

Gus Ipul menyebutkan, tim akan segera diwujudkan setelah mendapatkkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

“Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini,” kata Gus Ipul.

Menurut dia, elite PKB saat ini banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.

Bahkan, ia menuding ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elit PKB untuk menjauhkan PKB dari struktural NU.

(Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved