Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Paris 2024

Tanggapan PBSI Usai 5 Wakil Indonesia Cabor Bulu Tangkis Gugur di Fase Grup Olimpiade Paris 2024

Tanggapan PBSI Usai 5 Wakil Indonesia Cabor Bulu Tangkis Gugur di Fase Grup Olimpiade Paris 2024.

Editor: Frandi Piring
PBSI/BADMINTON PHOTO/NOC
Tanggapan PBSI Usai 5 Wakil Indonesia Cabor Bulu Tangkis Gugur di Fase Grup Olimpiade Paris 2024. 

“Disayangkan memang Ginting tidak berhasil mengatasi karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan,” tambahnya.

Ricky mengaku kecewa dengan hasil buruk yang ditorehkan lima wakil badminton Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Tetapi, ia memiliki keyakinan bahwa Jojo, dkk sebenarnya tidak ingin hal tersebut terjadi.

Ricky menilai, atmosfer Olimpiade memang berbeda dengan turnamen lain. Kompetisi ini dinilai memiliki beban dan tekanan yang besar terhadap semua atlet.

Keberhasilan atlet meraih medali tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, tapi juga dipengaruhi oleh kesiapan mental dan cara mengatasi rasa takut, gugup, dan demam panggung.

“Berbicara skill dan teknis semua sudah sama,” imbuh Ricky.

Terkhusus untuk Gregoria yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia meraih medali dari cabor badminton, Ricky berharap, pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah ini dapat lebih fokus dan percaya diri dengan kemampuannya.

Gregoria juga diharapkan menunjukkan penampilan yang tenang dan menikmati setiap poin yang diperoleh.

“Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai,” kata Ricky.

Kata Anthony Ginting dan Jonatan Christie usai kalah

Ginting dan Jojo yang menjadi unggulan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 buka suara setelah mereka tersingkir dari ajang ini.

Untuk diketahui, Jojo menelan kekalahan dari wakil India Lakshya Sen dua set sekaligus, yakni 18-21 dan 12-21 di babak penyisihan Grup L pada Rabu (31/7/2024).

Pada hari yang sama, Ginting yang menduduki peringkat ke-9 pebulutangkis terbaik dunia takluk dari Toma Popov Junior setelah bermain tiga set.

Menurut Jojo, permainannya ketika meladeni Lakshya Sen kurang baik, namun ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada dirinya dan wakil Indonesia lainnya.

Ia juga mengungkapkan rasa penyesalannya karena harus tersingkir lebih cepat dari Olimpiade Paris 2024.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved