Pilkada 2024
Potensi Duel "El Clasico" Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta, Begini Respons PSI
Pilkada Jakarta 2024 dinamis! Perkembangan terbaru, berpotensi terbentuk dua poros antara Anies Baswedan versus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pilkada Jakarta 2024 dinamis! Perkembangan terbaru, berpotensi terbentuk dua poros antara Anies Baswedan versus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Anies bakal diusung partai politik koalisi Prabowo Subianto, sedangkan Ahok berpeluang maju lewat PDIP plus.
"Duel el clasico" antara Anies vs Ahok pernah menghebohkan tanah air pada Pilkada Jakarta 2017.
El clasico adalah istilah pertarungan sepakbola klasik antara Real Madrid vs Barcelona. Duel ini disebut-sebut pertarungan terpanas di dunia.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni merespons soal pernyataan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya terbuka bergabung ke dalam KIM plus dalam pilkada kali ini. Bukan tidak mungkin nantinya, kata Jazilul KIM plus memajukan Anies Baswedan sebagai cagub Jakarta.
Merespons hal itu Raja Juli mengatakan serba kemungkinan di politik.
"Segala kemungkinan di politik mungkin. Tapi sekali lagi kita berharap di KIM ada keputusan yang kolektif kolegial untuk kepentingan bersama," kata Raja Juli kepada awak media di Jakarta, Jum'at (2/8/2024).
Ia melanjutkan paralel antara pusat dan gubernur, dengan bupati walikota, lebih ideal.
"Nanti kita lihat perkembangannya," tegasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya terbuka bergabung ke dalam KIM plus dalam pilkada kali ini. Baginya, pembentukan koalisi besar ini bertujuan demi kebaikan bangsa.
"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, kita akan pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Jazilul mengungkapkan Jakarta membutuhkan semangat kolaborasi dan kebersamaan. Karena itu, pembentukan KIM plus ini memungkinkan hanya akan ada satu poros atau melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Kalau ada poros KIM plus ya satu poros. Tak akan ada 2 poros. Kalau terjadi KIM dengan kekuatan yang lain, ya pasti terjadi 1 poros," ungkapnya.
Hingga saat ini, kata Jazilul, sejumlah parpol masih sedang menggodok siapa sosok yang tepat untuk dimajukkan KIM plus di Pilkada Jakarta. Bukan tidak mungkin nantinya mereka memajukan Anies Baswedan sebagai cagub Jakarta.
"Semua serba mungkin (KIM plus usung Anies)," pungkasnya.
(Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.