Kabar Terbaru Jelang Pilgub Sulawesi Utara, Olly Dondokambey Sebut Ada Peluang Koalisi PDIP Gerindra

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wacana PDIP dan Gerindra kembali berkoalisi pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara terus menguat. Jika terwujud, koalisi itu menjadi kejutan mengingat masing-masing partai memiliki jagoan calon gubernur.

Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey membenarkan adanya kemungkinan PDIP dan Gerindra berkoalisi di Pilgub Sulut.
"Ada," kata dia singkat saat disodori pertanyaan oleh wartawan di Kantor Gubernur Sulut, Manado, Rabu (1/8/2024).

Olly mengatakan, koalisi sudah terjadi di Pilkada Tomohon. PDIP memasang petahana Caroll Senduk sebagai bakal calon wali kota, sementara Gerindra mengusung Sendy Rumajar sebagai bakal calon wakil wali kota.

Untuk pilgub, PDIP gencar menyosialisasikan Steven Kandouw sebagai ‘the next governor’. Pun dalam berbagai kesempatan, Olly selalu menyebut nama Steven sebagai suksesornya.

Oleh DPP PDIP, Steven juga mendapat surat penugasan maju pilgub. Sosialisasi Steven pun gencar dalam bentuk baliho serta gambar dan video di media sosial.

Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi menuturkan, pihaknya melakukan komunikasi politik lintas parpol, termasuk dengan Gerindra. "Kita tetap jalin komunikasi politik dengan parpol lain kendati bisa mengusung sendiri, termasuk dengan Gerindra," kata dia. 

Di pihak Gerindra, Yulius Selvanus Komaling (YSK) dipasang sebagai calon gubernur. Dia orang dekat Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih. Karena ditugaskan maju Pilgub Sulut, YSK juga ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulut. 

Sejauh ini, Gerindra erat berkawan dengan Partai Nasdem. Pasalnya, Gerindra tidak punya ‘golden ticket’ mengusung calon di Pilgub Sulut karena hanya memiliki 4 kursi di DPRD Sulawesi Utara.

Dengan berkoalisi dengan Nasdem yang punya 6 kursi, kedua parpol ini punya modal 10 kursi DPRD dan cukup untuk mengusung pasangan calon.

YSK pun memastikan calon calonnya dari Nasdem. Awalnya ada empat kandidat, yakni mantan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, mantan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay, dan anggota DPRD Sulut Braien Waworuntu.

Belakangan, YSK menyebut calon pendampingnya adalah Victor Mailangkay. Kata dia, Tatong Bara sudah ikhlas tak dipasang sebagai calon wakil gubernur.

Semua kader Gerindra pun menyatakan siap memenangkan YSK menjadi gubernur. Ketua DPC Gerindra Manado Louis Schramm mengatakan, konsolidasi pemenangan terus dilakukan.

"Kami targetkan pak YSK menang di Kota Manado dan menjadi Gubernur Sulut," kata dia, Kamis (1/8). "Untuk mencapai hal ini tentunya perlu kerja keras. Saya sendiri sudah perintahkan agar semua caleg dan kader untuk turun ke akar rumput dan melakukan sosialisasi tentang sosok Pak YSK," lanjut dia. 

Schramm menyebut, sosok YSK yang yang dipilih Ketum Prabowo Subianto adalah yang terbaik bagi masyarakat Sulut. "Pak

Presiden tak mungkin salah orang. YSK adalah sosok yang merepresentasikan Pak Prabowo. Mari kita selaraskan kebijakan pusat dan daerah dengan memilih Pak YSK," ujar dia. 

Tanda-tanda 

Koalisi PDIP dan Gerindra di Pilgub Sulut bukanlah pengalaman pertama. Pada Pilgub 2020, Gerindra masuk dalam gerbong koalisi PDIP mengusung Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Koalisi ini menang.

Namun, hubungan baik PDIP dan Gerindra terganggu oleh kontestasi pemilihan presiden. PDIP menjagokan Ganjar-Mahfud, sementara Gerindra memasang Prabowo-Gibran. Kemenangan Prabowo-Gibran pun membuat hubungan kedua partai semakin renggang.

Namun, tanda-tanda hubungan itu kembali terjalin di Pilkada Sulut terlihat dalam sejumlah kesempatan. Yakni saat Olly bertemu Prabowo pada peluncuran Geoportal Kebijakan Satu peta,2.0 dan White Paper Proyek Strategis Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus, serta penyampaian hasil capaian PNS dan KEK di The St Regis, HR Rasuna Said Kuningan Jakarta, pada 18 Juli 2024.

Kedua, setelah pertemuan itu YSK berkunjung ke Kantor Gubernur Sulut dan bertemu Olly Dondokambey pada 22 Juli 2024 lalu. Seusai pertemuan, Olly menanggapi pertanyaan soal koalisi dengan Gerindra. Meski mengaku belum ada rencana koalisi, "Tapi kode-kodenya sudah ada," kata Olly saat itu.

YSK sendiri, saat mengumumkan bahwa calon pasangannya dari Nasdem sempat menyebut pengecualian. Saat mengunjungi Nasdem Tower Sulut pada 16 Juli, YSK memastikan pasangannya dari Nasdem. "Cuma ‘gempa bumi’ yang bisa gagalkan saya berpasangan dengan calon dari Nasdem," kata dia.

Jika koalisi PDIP dan Gerindra terbentuk, maka akan menciptakan head to head paslon koalisi ini dengan paslon usungan Demokrat, Golkar, PKB, PKS, PSI dan Perindo, yakni Elly Engelbert Lasut dan Michaela Paruntu.

Pengamat politik dari Unsrat Josef Kairupan menuturkan, Pilgub Sulut jadi pertaruhan harga diri PDIP. Josef menuturkan, PDIP pasti tak mau melepaskan Sulut. 

Dia menjelaskan, realita politik terkini menunjukkan PDIP masih kuat di daerah. "Meski kalah di pusat tapi PDIP masih kuat di daerah," kata dia.

Ia menilai PDIP punya strategi khusus untuk terus mengangkat populariras Steven Kandouw. "Pasti, hanya mungkin masalah timing saja," katanya. (Tribun Manado/art/nie/max)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.