Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres AS

Approval Rating Kamala Harris Naik 3 Poin Pasca Pengunduran Diri Biden

Kamala Harris naik 3 poin, pertama kalinya ia mencatat peringkat persetujuan positif 1 persen menurut penelusuran pollster, Redfield & Wilton.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Wakil Presiden Kamala Harris. Kamala Harris naik 3 poin, pertama kalinya ia mencatat peringkat persetujuan positif 1 persen menurut penelusuran pollster, Redfield & Wilton, sejak Oktober 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Approval rating atau tingkat persetujuan Wakil Presiden Kamala Harris naik 3 poin, pertama kalinya ia mencatat peringkat persetujuan positif 1 persen menurut penelusuran pollster, Redfield & Wilton, sejak Oktober 2021.

Survei terbaru, 42 persen menyetujui atau naik 3 poin dan 41 persen tidak menyetujui kinerja Harris sebagai Wakil Presiden.

Berdasarkan isu menjelang Pilpres AS. Ekonomi (63 persen), aborsi (36 persen), dan imigrasi (34 persen) adalah tiga pilihan teratas ketika pemilih Amerika diminta untuk menyebutkan isu terpenting yang dihadapi negara saat ini.

Ekonomi merupakan isu yang paling banyak dipilih oleh calon pemilih Donald Trump (75 persen) dan Harris (56 persen).

Isu-isu penting lainnya bagi calon pemilih Trump meliputi imigrasi (56 persen), belanja pemerintah (25 persen), kepolisian dan kriminal (23 persen), dan layanan kesehatan (23 persen).

Sementara 54 persen calon pemilih Harris memilih aborsi, 44 persen memilih layanan kesehatan, dan 28 persen memilih lingkungan.

Survei pertama sejak Joe Biden keluar dari pencalonan Presiden, Harris mengungguli Trump sebesar 2 persen secara nasional.

Setelah dibobot berdasarkan kemungkinan responden untuk memilih, 45 persen warga Amerika mengatakan mereka akan memilih Harris, sementara 43 persen mengatakan mereka akan memilih Trump jika mereka menjadi kandidat pada tahun 2024.

Sebanyak 5 persen akan memilih Robert F Kennedy Jr, sementara 4 persen lainnya mengatakan mereka tidak tahu bagaimana mereka akan memilih.

Perolehan suara Harris dalam jajak pendapat terbaru tiga poin lebih tinggi daripada 42 persen yang mengatakan mereka akan memilih Joe Biden dalam jajak pendapat sebelumnya.

Sementara perolehan suara Trump sebesar 43 persen tidak berubah dari dua minggu lalu.

Dalam pemilu yang ketat, dengan banyak negara bagian kemungkinan akan dimenangkan dengan selisih hanya beberapa ribu suara, pergerakan pemilih Biden 2020 ke Trump atau pemilih Trump 2020 ke Harris dapat membuat perbedaan utama.

Ada 3 persen pemilih Biden 2020, sekarang mengatakan mereka akan memilih Trump, sementara 2 persen pemilih Trump 2020 sekarang mengatakan mereka akan memilih Harris.

Persentase pemilih Biden 2020 yang kini mengatakan akan memilih Trump berkurang tiga poin dibanding survei sebelumnya.

Sementara persentase pemilih Trump yang kini mengatakan akan memilih Harris berkurang dua poin dibanding yang mengatakan akan memilih Biden dalam jajak pendapat niat pemilih Trump-Biden terakhir kami dua minggu lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved