Berita Viral
Viral Emak-emak Pegang Botol Minunam Keras Sambil Joget, Disaksikan Anak-anak, Videonya Beredar
Mirisnya lagi, para ibu-ibu tersebut sambil joget diiringi musik DJ memegang botol minuman kera atau miras.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial emak-emak joget.
Yang bikin sampai videonya viral karena ibu-ibu tersebut joget sambil pegang botol minuman keras atau miras.
Tak hanya pegang botol miras, mereka juga joget di depan anak-anak.
Aksi para emak-emak ini pun sontak langsung disoroti publik.
Banyak yang mengkecam aksi para wanita dewasa tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Tabbuntulu, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa Bulusibatang, Faisal Wahidin, mengungkapkan bahwa enam ibu-ibu tersebut sempat dijemput oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Momen tersebut diabadikan oleh akun Indar Ayu.
"Datang dijemput, tapi saya bilang ke polisi jalan duluan saja. Nanti saya yang bawa karena saya mau edukasi masyarakat," kata Faisal dikutip dari Tribun-Timur.com, Minggu (28/7/2024).
Ibu-ibu tersebut diantar oleh Faisal ke Mapolres Jeneponto usai ibadah salat Jumat, (26/7/2024).
Di sana, keenam pemeran video tersebut kemudian diinterogasi oleh penyidik.
"Alhamdulillah sudah aman, kemarin sampai maghrib di interogasi, imbauan juga sudah kami lakukan di setiap masjid sehabis Jumatan," ucapnya.
Tak hanya itu, enam ibu-ibu itu kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
Permintaan maaf disampaikan melalui video berdurasi 39 detik.
"Saya bernama Wana berteman lima orang yang ada di dalam video yang tersebar di akun Facebook Indar Ayu sedang berjoget sambil menuangkan minuman keras dan diiringi dengan musik maka kami berteman memohon maaf atas kejadian tersebut terkhusus masyarakat Desa Bulusibatang dan Kabupaten Jeneponto pada umumnya," ujar Wana mewakili rekan-rekannya.
Adapula kisah unik lainnya gegara perkara sepele mie instan, pemuda di Desa Saluan, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tega hajar saudaranya hingga babak belur.
Peristiwa ini bermula ketika pelaku hendak bertanya apakah korban mempunyai mi instan di rumahnya.
Namun, korban mengaku tidak punya mi instan.
Pelaku tak percaya, ia pun berinisiatif mencari, dan akhirnya menemukan sebungkus mi instan di dapur korban.
Rasa kesal pelaku pun memuncak.
Pelaku kemudian memukul korban sebanyak 3 kali yang mengenai pipi kiri, pelipis, hingga belakang telingga.
“Dugaan penyebab penganiayaan ini lantaran MS merasa dibohongi oleh AL,” ungkap Kapolsek Toili AKP Raden Hermawan, Jumat (26/7/2024), dikutip dari Tribun Palu.
Meski sempat dilaporkan lalu diproses, polisi pun berinisiatif mempertemukan kedua pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Setelah dimediasi, kasus penganiyaan ini pun dapat diselesaikan secara damai dan dibuatkan surat pernyataan bersama.
Sementara kasus penganiayaan dipicu masalah sepele juga pernah terjadi di Muna, Sulawesi Tenggara.
Seorang pria di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tega membunuh temannya sendiri.
Korban ditikam temannya berkali-kali hingga tewas hanya karena dipicu persoalan sepele.
Pembunuhan itu dipicu gara-gara berdebat masalah sepele saat mabuk, apakah ayam atau telur yang duluan ada di dunia.
Korban berinisial DR tewas usai ditikam temannya bernama Kadir Markus (47) sebanyak 15 kali.
Korban warga Desa Lakapera, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Perstiwa pembunuhan ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, pada Rabu (24/7/2024).
Kadir Markus menghabisi nyawa temannya menggunakan senjata tajam jenis badik.
Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan membenarkan peristiwa penikaman tersebut.
Motif pembunuhan tersebut karena korban tak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang lebih duluan telur atau ayam.
“Awalnya minum miras sama-sama, mereka minum berdua, setelah itu ada bahasan pelaku bertanya ke korban duluan telur atau ayam yang lahir,” kata sahabat korban, Roy P, Kamis (25/7/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.
Lalu karena tak bisa menjawab, korban meminta izin untuk pulang ke rumahnya.
“Pelaku pergi ambil badik di rumahnya dan kemudian pergi kejar ini korban.
Dia kejar korban. Setelah tiba di depan gereja, baru dia tikam, sebanyak 15 tikaman,” ujar Roy.
Korban sempat ditolong warga dengan membawanya ke rumah sakit Wakuru, namun nyawanya tak tertolong lagi.
(Bangkapos.com/Tribun-Timur.com/TribunPalu.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Viral Video Detik-detik Pria Curi Kotak Amal Masjid, Sebelum Lakukan Aksi Sempat Bikin Ini Dulu |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.