Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Mazmur 141, Mewaspadai Pencobaan
Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang. (Mazmur 141:1-2)
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul mewaspadai pencobaan.
Firman Tuhan diambil dalam Mazmur 141.
Mazmur Daud.Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Daniel 6:6-11, Teguh Beriman di Tengah Tekanan dan Cobaan
Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang. (Mazmur 141:1-2)
"Banyak orang berdoa, "Tuhan, janganlah membawa kami ke dalam pencobaan," seperti dalam doa Bapa Kami, tapi anehnya malah mereka sendiri membawa diri ke dalam pencobaan."
Karena itu hampir tiap-tiap hari kita mendengar orang mengatakan, saya minta maaf saya khilaf. Banyak orang mudah saja jatuh dalam pencobaan karena ia menuruti keinginan-keinginannya.
Mazmur 141, adalah doa Daud agar ia tidak jatuh dalam pencobaan.
Beberapa hal penting yang Daud doakan kepada Tuhan adalah (1) Dalam ayat 3 agar Tuhan menjaga kata-kata dan ucapanya.
(2) Agar Tuhan menjaga hatinya supaya tidak condong kepada yang jahat dan melakukan perbuatan-perbuatan kejahatan bersama orang-orang fasik (ay4).
(3) Agar Tuhan memakai orang benar untuk menegur dan dengan tulus menghajarnya.
Sebab bagi Daud itu adalah bukti kasih Allah baginya. (ay 5). (
4) Dalam ayat 5b-7, Daud berdoa menentang kejahatan orang jahat, agar suatu saat mereka juga tahan diberitahu kesalahan-kesalahan mereka oleh orang lain, sebagaimana ia mau ditegur dan dikritik ketika ia berbuat salah.
(5) Agar Tuhan yang adalah Tuhan dan perlindungannya, melindungi dia dari jerat dan perangkap orang-orang fasik.
Daud percaya bahwa orang-orang fasik akan jatuh kedalam jalah mereka sendiri sedangkan ia akan terluput (ay 8-10).
Mari kita jadikan doa Daud ini juga menjadi doa kita.
Tiap-tiap hari kita diperhadapkan dengan pencobaan.
Mudah bagi kita untuk merancangkan hal-hal yang jahat dalam hati kita, kita berpikir negatif tentang orang lain.
Berkata-kata yang menyakitkan hati orang, berbohong dan bertindak ke hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Kita jatuh dalam pencobaan oleh karena kita menuruti keinginan daging kita.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita jatuh dalam pencobaan?
Jawabannya adalah karena kita tidak berdoa.
Tuhan Yesus sebelum Dia mati di kayu salib menebus dosa-dosa kita berkata kepada murid-murid-Nya di Taman Getsemani.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mat 26:41).
Dua kata penting dalam bagian firman Tuhan ini adalah “berjaga-jagalah” dan “berdoalah.”
Dengan kata lain komunikasi kita dengan Tuhan harus menjadi prioritas kita sepanjang hari.
Tuhan ingin agar hidup kita tetap terhubung dengan Dia.
Paulus menulis hal ini dalam 1 Tes. 5:17. “Tetaplah berdoa.” Dengan tetap berdoa, maka hati, pikiran dan tindakan kita akan tetap terfokus kepada Tuhan.
Pencobaan tidak menjadi masalah bagi kita, kecuali kita membuka pintu dia masuk. Pencobaan membawa kita pada kekalahan, tetapi berdoa membawa kita pada kemenangan.
Renungan Harian Kristen, Matius 25:46, Masuk ke Tempat Siksaan yang Kekal atau Hidup yang Kekal |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Sabtu 20 September 2025, Matius 25:46, Siksaan Kekal atau Hidup Kekal? |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM Jumat 19 September 2025, Matius 25:44-45, Mengasihi Lewat Tindakan Nyata |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 19 September 2025, Matius 25:44-45, Bantulah Sesama yang Butuh Pertolongan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 3:13-19, The Power of Sending |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.