Pengamat Bicara Peluang Ahok di Pilkada Jakarta: Anies Sulit Menang Satu Putaran

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut Anies Baswedan sulit memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Survei Indikator, elektabilitas Anies mentok di angka 42 persen. Burhan juga memprediksikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok butuh pasangan calon wakil gubernur yang mampu menutupi "luka lama".

Tapi temuan survei, Ahok sulit memenangkan pesta demokrasi Jakarta lantaran masyarakat masih "menyimpan" isu lama soal SARA.

"Anies sulit memenang satu putaran kalau ada tiga pasangan calon," ujar Burhan dikutip YouTube Kompas.TV, Senin 29 Juli 2024.

Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju memberi respons positif atas pernyataan Mantan Gubernur Jakarta Ahok yang mengatakan, siap maju pilgub jika diberi kesempatan oleh warga Jakarta.

Kader PDIP Dedy Sitorus mengomentari pernyataan Ahok yang siap maju di Jakarta. "Tentu sebagai kader partai dia harus menyatakan siap jika ditanyakan," kata Dedy.

Tapi menurutnya, penentuan pasangan calon dari PDIP masih panjang. "Dengan didorongnya Kaesang (Pangarep) ke Jawa Tengah, saya kita dinamika di Jakarta masih panjang, mungkin hingga detik-detik terakhir (pendaftaran) baru diputuskan," katanya.

Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Sylvester Matutina bilang siapa pun bisa maju Pilkada Jakarta termasuk Ahok yang merupakan mantan narapidana sekaligus Mantan Gubernur DKI Jakarta yang telah bebas dan memiliki masa jeda lima tahun.

Ahok menjadi salah satu calon potensial untuk dijagokan di Jakarta bersamaan dengan nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Sementara itu saat ditanya kriteria pemimpin Jakarta, bagi Koalisi Indonesia Maju yang paling penting adalah punya kemampuan cepat mengambil keputusan dan mampu bekerja sama dengan presiden dan wakil presiden.

Lalu bagaimana kalkulasi politik Ahok maju di Pilkada Jakarta?

(Tribun)