Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Andi Arief: Komisaris Independen PLN Baru, Ketua Bappilu Demokrat Pernah Terjerat Narkoba

Pengangkatan diselenggaakan di Kantor Pusat PT PLN (Persero) Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com/Ibriza/Ilham Rian Pratama
Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, ditunjuk sebagai Komisaris Independen PLN.

Pengangkatan diselenggaakan di Kantor Pusat PT PLN (Persero) Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Tak sendiri, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah, juga diangkat sebagai Komisaris Utama (Komut) PLN.

Sosok Andi Arief

Masyarakat pasti sudah mengenal Andi Arief.

Ia merupakan Ketua Bappilu Demokrat periode 2020-2025.

Pria kelahiran Bandar Lampung, 20 November 1970, ini adalah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ia anak pasangan H.M. Arief Makhya dan Hj. Mas Amah.

Andi menghabiskan waktu kecil hingga SMA di Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Andi menempuh pendidikan tinggi di UGM dan mengambil Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada 1993.

Baca juga: Chord Obati Rinduku - Cantika Davinca, Kunci Gitar E

Baca juga: Info Cuaca Manado Sulawesi Utara Senin 29 Juli 2024

Ia mengawali karier politik sebagai aktivis prodemokrasi pada era 1990-an.

Andi bergabung dalam organisasi Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMIID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demorkatik (PRD) yang dahulu beraliran sosialis.

Organisasi tersebut menentang kekuasaan Presiden Soeharto yang dinilai sewenang-wenang dan korup.

Andi dan sejumlah aktivis sempat menjadi korban penculikan, dua bulan sebelum jatuhnya Soeharto.

Namun, Andi menjadi satu dari beberapa aktivis yang dibebaskan kala itu.

Ilustrasi belajar.
Ilustrasi belajar. (Pexels.com/Gustavo Fring)

Nama Andi kembali menjadi sorotan menjelang Pemilu 2004 silam.

Kala itu Andi merapat ke kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan memimpin organisasi relawan untuk memenangkan pasangan SBY-Jusuf Kalla.

Sejak itu karier politik Andi menjadi moncer.

Andi pernah didapuk SBY sebagai Komisaris PT Pos Indonesia.

Ia juga pernah menjadi staf khusus Presiden SBY sampai akhirnya dipercaya sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat.

Baca juga: Selebgram Asal Medan Ella Nanda Sari Meninggal seusai Operasi Sedot Lemak, Klinik Langsung Ditutup

Baca juga: 12 Poster Menarik HUT RI ke-79 untuk Dibagikan pada 17 Agustus 2024 Mendatang

Di tengah karier politik yang moncer, Andi pernah ditangkap di sebuah hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada 3 Maret 2019 lalu.

Ia ditangkap karena diduga menggunakan sabu

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah alat untuk mengonsumsi narkoba.

Setelah ditangkap, Andi langsung menjalani tes urin dan dinyatakan positif menggunakan sabu.

Ilustrasi belajar.
Ilustrasi belajar. (Pexels.com/Diva Plavalaguna)

Ia kemudian mundur dari jabatan Wasekjen Partai Demokrat setelah terjerat kasus narkoba.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Andi Arief, Politisi Demokrat yang Diangkat Jadi Komisaris PLN, Pernah Jadi Stafsus SBY.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved