Bawaslu Manado Temukan Ratusan Pemilih Ber-KTP Ganda, Potensi Pidana di Pilkada 2024

TRIBUNMAANDO.CO.ID - Bawaslu Kota Manado menemukan ratusan pemilih yang memiliki KTP Elektronik (e-KTP) ganda.

Anggota Bawaslu Kota Manado, Abdul Gafur Subaer mengungkapkan, itu menjadi temuan beriringan dengan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih Pilkada yang dilakukan KPU.

Kata Subaer, ada seratusan warga di Desa Tikela, Tombulu yang punya KTP ganda.

"Ada KTP Manado, ada KTP Minahasa. Ini potensi pidana Pemilu karena dikhawatirkan mereka memilih di dua tempat, pidana Pemilu," kata Subaer dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Secara Tatap Muka Anti Politik Uang di Sintesa Peninsula Manado, Jumat (26/7/2024)

Selain itu, Bawaslu Manado juga menemukan fakta serupa di antara warga yang direlokasi dari bantaran sungai karena rawan banjir ke Permukiman Pandu, Mapanget.

"Temuan ini sudah kita jadikan saran remondasi ke KPU dan kami dapat kabar, mereka langsung melakuman perbaikan," kata Subaer yang yang membidangi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas.

Mengacu asas de jure yang ditetapkan KPU bagi pemilih, Bawaslu minta KPU melakukan verifikasi dan perbaikan.

"Agar hak politik masyarakat ini terjamin tanpa melanggar aturan dan terhindar dari jeratan hukum. Baik pidana Pemilu maupun pidana umum," katanya.

Terkait itu, Subaer bilang, dalam hal politik uang, pada Pemilu 2024 lalu, pihaknya menangani lima aduan.

"Dari lima hanya satu yang diputus pengadilan, sisanya tidak lanjut," katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang mengadukan dugaan pelanggaran agar melengkapinya dengan bukti-bukti komprehensif.

"Kita menangani temuan dan laporan. Yang kedua, harus dilengkapi alat-alat bukti lengkap," jelasnya.

Ia mengatakan demikian, sebab pengalaman selama ini, banyak laporan yang masuk tapi tidak memenuhi syarat formil.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.